Pengertian dan Perbedaan Gratifikasi dan Suap, Generasi Muda Wajib Tahu!

29 Juli 2022, 17:01 WIB
Ilustrasi: Pengertian dan Perbedaan Gratifikasi dan Suap yang harus diketahui oleh anak muda. /pixabay/sajinka2

 

MALANG TERKINI - Gratifikasi dan suap adalah kegiatan-kegiatan yang ramai dibicarakan akhir-akhir ini. Kedua kegiatan ini dinilai memiliki arti yang hampir sama.

Beberapa melakukan hal ini dalam praktek kerjanya. Lalu, sebenarnya apa yang dimaksud dengan gratifikasi dan suap?

Banyak orang yang belum mengetahui perbedaan dari masing-masing pengertian gratifikasi dan suap.

Baca Juga: Profil Brigita Manohara, dari Presenter Berita Kini Jadi Saksi Kasus Suap Bupati Mamberamo Tengah

Berikut Malang Terkini telah merangkum perbedaan dari gratifikasi dan suap: 

Gratifikasi

Pemberian yang diberikan karena layanan atau manfaat yang diperoleh. Pemberian dapat berupa barang dan uang. 

Suap

Praktek pemberian barang kepada seseorang dengan maksud tujuan tertentu. 

Lalu apa bedanya? Menurut Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Eddy O.S. Hiariej, terdapat perbedaan dari gratifikasi dan suap.

Baca Juga: Cara Melaporkan Pejabat Penerima Gratifikasi ke KPK

“Dalam bahasa undang-undang bunyinya begini, setiap gratifikasi dianggap suap. Tetapi mengapa pembentuk undang-undang harus memisahkan itu? Karena ada perbedaan prinsip antara gratifikasi dan suap,” lanjutnya.

Eddy berkata bahwa perbedaan gratifikasi dan suap terletak pada ada atau tidaknya kesepakatan. 

“Kalau suap ada meeting of minds, ada kesepakatan. Tapi kalau gratifikasi, without meeting of minds, tidak ada kesepakatan,” kata Eddy

Baca Juga: Biodata dan Profil Lengkap Kekeyi: Umur, Pendidikan dan Keluarga

Apabila kedua belah pihak telah bersepakatan akan menjalankan aksi dengan menerima dan memberi sesuatu maka ha tersebut disebut dengan suap. Hal ini terjadi karena adanya meeting of minds atau kesepakatan antar pihak. 

Kegiatan gratifikasi dan suap berhubungan dengan integritas diri, yakni tentang bagaimana orang tersebut memiliki keutuhan keyakinan untuk selalu berkata dan berperilaku jujur sesuai dengan tanggung jawab yang ia emban.

Dengan menghindari gratifikasi dan suap, berarti orang tersebut memiliki integritas yang baik.

Baca Juga: Bacaan Nawaitu Shaumal Muharrami Lilahi Ta'ala, Doa Niat Puasa Muharram! Teks Arab, Latin, dan Artinya

Selain integritas, menghindari gratifikasi dan suap menunjukan akuntabilitas pada diri seseorang itu baik. Akuntabilitas adalah kemampuan seseorang untuk tanggung jawab atas perbuatannya, baik kepada orang lain, masyarakat dan Tuhan YME.***

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Tags

Terkini

Terpopuler