MALANG TERKINI - Pengetahuan dan pengalaman seseorang semasa kecil dapat membuahkan karakter hingga dirinya dewasa.
Inner child merupakan pengalaman seseorang yang belum terselesaikan dimasa lalu dan membawa emosi masa kecil kita, baik itu negatif maupun positif.
Berbagai kejadian seperti trauma, perasaan diabaikan dan merasa sedih mendalam termasuk didalamnya.
Terkadang diri kita abai dan melupakan peristiwa-peristiwa tersebut agar tetap terlihat baik-baik saja didepan orang lain.
Baca Juga: Arti Mimpi Melihat Orang Dipukuli, Pertanda Stres dan Trauma
Namun yang sesungguhnya terjadi adalah inner child tetap 'hidup' dalam diri kita. Luka yang kita rasakan di masa lampau akan mempengaruhi kesehatan mental di masa dewasa.
Seseorang akan terus tumbuh, sama halnya dengan Inner child. Perjalanan Inner child manusia biasanya dimulai dari bayi hingga remaja.
Dr. Nicole LePera, Psikolog holistik asal Philadelphia, AS, berkata bahwa ketika bayi hingga usia 6 tahun adalah waktu yang memiliki pengaruh besar dalam kehidupan kita.
Inner child dalam diri kita akan mempengaruhi bagaimana kita membangun hubungan dan bersikap dengan orang lain saat beranjak dewasa. Berikut Kejadian yang dapat membuat Inner child Terluka:
Baca Juga: Cara Jaga Kesehatan Mental dengan 'BRAVE', Generasi Z Wajib Tahu
1. Tidak percaya diri
Perasaan tersebut muncul ketika anak selalu dibanding-bandingkan dengan orang lain.
2. Kompetitif
Sikap tersebut timbul karena anak sering mendapat hukuman apabila dirinya gagal melakukan sesuatu.
3. Takut ditinggalkan
Hal tersebut terjadi karena semasa kecil anak tidak mendapatkan sosok kedua orangtuanya.
4. People Pleasure
kondisi ini terjadi akibat orang tua selalu menekan anaknya agar mendapatkan hasil yang maksimal dan ‘selalu’ berbuat baik di depan orang lain.
Baca Juga: Perhatian dan Keterbukaan Orang Tua Mempengaruhi Emosi dan Mental Anak Menurut Psikolog Disya Arinda
Berikut cara memaafkan Inner child yang terluka sedari kecil:
1. Temukan versi dirimu sendiri, Jangan takut penilaian orang lain.
2. Percaya bahwa diri kamu sekarang lebih baik dari yang sebelumnya.
3. Belajar untuk mengelola emosi dan membuat batasan diri.
4. Menerima bahwa inner childmu itu nyata adanya.
Proses untuk memaafkan diri sendiri terkadang terlihat susah. Maka dari itu, kita butuh orang lain untuk membantu menyelesaikan berbagai permasalahan dalam diri kita.***