Kopi Organik, Inisiatif Cerdik hadapi Perubahan Iklim Pelik

13 Maret 2023, 06:40 WIB
Ilustrasi. Kopi Organik, Inisiatif Cerdik Hadapi Perubahan Iklim Pelik /Pexels/Daniel Reche

MALANG TERKINI - Kalangan petani kopi di dataran tinggi Gayo yang mencakup Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh, berinisiatif untuk menyiasati perubahan iklim yang pelik dengan menanam kopi organik.

Bahtiar Gayo, petani kopi diwilayahnya menjelaskan bahwa perubahan iklim yang ekstrim berimbas pada tanaman kopi tersebut.

"Perubahan iklim yang sekarang terjadi tentu berdampak pada tanaman kopi. Namun, kami mengatasi dengan menerapkan pola tanam organik," katanya seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: Rapper AS Snoop Dogg Jualan Kopi Indonesia, Simak Ulasan Kekhasan Kopi Aceh hingga Papua yang Mendunia

Dampak Perubahan iklim

Dampak perubahan iklim kini terasa dalam 10 tahun terakhir, berpengaruh pada produktivitas dan kualitas tanaman seperti, munculnya bunga tapi tak menghasilkan buah.

Namun mereka tak patah arang, justru mereka ubah pola tanam mereka dengan cara organik dan hasil yang diperoleh berbuah manis.

Pola tanam organik yang dikerjakan, menggunakan pupuk alami, seperti campuran kompos. Sementara untuk pembasmi hama, memakai cairan yang tidak mengandung unsur kimia yang disebut poding.

Poding merupakan cairan yang diramu dari campuran susu murni, air kelapa, dan bahan alami lain kemudian difermentasi selama jangka waktu yang ditentukan dan siap disemprotkan ke daun secara berkala.

Baca Juga: Negara Tanpa Malam Hari, Inilah 6 Tempat di Dunia yang Mataharinya Tidak Pernah Terbenam

Capaian hasil panen

Untuk panen raya, berlangsung dari bulan April dan Oktober hingga mencapai sekira 700 sampai 800 kilogram per hektare.

Sedangkan saat panen kecil, hanya mendapat 12-15 kilogram biji kopi.

Meski terjadi perubahan iklim, produktivitas dan kualitas buah yang dihasilkan tergantung kepada kondisi tanah.

Kondisi tersebut seperti adanya organisme pengurai tanah seperti cacing, pacet, dan lainnya pada sekitar tanaman.

Kalimat senada juga diungkapkan oleh pegiat lingkungan Lamuddin, pernah masuk nominasi penerima Kalpataru pada 2020, ia mengatakan perubahan juga berdampak pada komoditas kopi.

Baca Juga: 6 Struggle yang Dialami Oleh Kaum Introvert, Pernah Alami Ini?

Sejak delapan tahun terakhir, tumbuhan kopi lebih sering menjadi bunga dan jarang berbuah.

Komoditas pun menjadi lesu dan banyak yang tunggal, padahal dulu jarang kopi yang tumbuhnya tunggal.

Ia juga menambahkan, daunnya dulu banyak yang rimbun, namun sekarang daun baru hanya diujung dahan.

Kopi terbaik di Indonesia

Dibawah ini merupakan jenis kopi terbaik yang ada di Indonesia dengan keunikan rasa dan aroma yang khas dan cocok untuk dinikmati dikala senja:

1. Kopi Gayo
2. Kopi Toraja
3. Kopi Jawa
4. Kopi Flores Bajawa

Baca Juga: 10 Manfaat Ampas Kopi yang Tidak Banyak Diketahui, Baik untuk Tanaman, hingga Kesehatan Kulit Tubuh

5. Kopi Wamena (Papua)
6. Kopi Kintamani dan,
7. Kopi Luwak.

Ada pula kopi yang dibuat dengan memanfaatkan daunnya, ia disebut aia Kawa. Minuman ini asli di Sumatera barat dan Kerinci, dan cara meminumnya yakni daun kering dicampur air dingin dan diseduh dengan air panas.***

Editor: Iksan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler