9 Tips Aman Berpuasa Ramadhan Bagi Penderita Diabetes, Begini Kata Ahli

23 Maret 2023, 20:03 WIB
Ilustrasi memilih makanan sehat atau junk food /Freepik/wayhomestudio

MALANG TERKINI – Berikut ini terdapat beberapa tips bagi penderita diabetes agar aman selama berpuasa di bulan Ramadhan menurut ahli kesehatan.

Bulan Ramadhan adalah bulan yang selalu dinantikan kedatangannya oleh setiap umat muslim. Menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh selama bulan Ramadhan merupakan kewajiban salah satu rukun Islam bagi orang muslim yang mampu dan sehat.

Namun untuk penderita diabetes, akan ada tantangan tersendiri dalam melakukan kegiatan berpuasa, bagaimana harus menghindari resiko kekurangan cairan, tingkat kadar gula yang tinggi, hingga resiko turunnya kadar gula dalam darah secara tiba-tiba.

Baca Juga: 7 Tips Puasa Sehat ala Nabi Muhammad SAW di Bulan Ramadhan 2023, Diakui Ahli Kesehatan

Puasa Ramadhan yang dilaksanakan kurang lebih 12 jam, sebetulnya tidak terlalu mengganggu kesehatan bagi orang yang sehat maupun orang dengan diabetes yang kadar glukosanya terkontrol.

Hal yang perlu diingat adalah selama melaksanakan puasa, para penyandang diabetes harus memperhatikan asupan kalori dan lemak yang dikonsumsi.

Dilansir Malang Terkini dari Kementerian Kesehatan, berikut adalah 9 tips yang akan sangat berguna bagi para penyandang diabetes dalam melaksanakan ibadah puasa Ramadhan.

1. Penderita diabetes dengan tipe I, diperbolehkan untuk berpuasa. Namun untuk penderita diabetes tipe 2, harus lebih memperhatikan pola perencanaan makan, aktivitas, serta pengobatan sebelum mengikuti puasa di bulan Ramadhan.

Baca Juga: 8 Fakta dan Tradisi Unik Bulan Ramadhan di Arab Saudi, Ada Perayaan seperti Halloween

2. Perencanaan makan dengan jumlah asupan kalori selama satu hari di bulan puasa, agar dibuat sama dengan jumlah asupan kalori sehari-hari sesuai anjuran dokter. Bagi penderita diabetes, perlu mengatur porsi makan 40 persen makanan dikonsumsi saat sahur, 50 persen saat berbuka, dan 10 persen malam hari sebelum tidur.

3. Keseimbangan nutrisi pada makanan yang dikonsumsi terdiri dari 40 hingga 50 persen karbohidrat dengan kadar indeks glikemik rendah serta mengandung serat tinggi, 20 hingga 30 persen protein, dan kurang dari 35 persen lemak.

4. Beraktivitas fisik dengan wajar. Apabila telah melakukan aktivitas berat, maka dapat diselingi dengan istirahat. Lakukan aktivitas fisik 10 hingga 20 menit sebelum atau setelah berbuka puasa.

5. Frekuensi makan dapat diperlambat pada saat sahur, dan terpenting adalah hindari asupan gula berlebih.

Baca Juga: Presiden Jokowi Larang Pejabat Negara Gelar Buka Bersama Ramadhan 1444 Hijriah, Ini Alasannya

6. Ubah jadwal meminum obat untuk disesuaikan dengan waktu berpuasa. Hal ini bisa didiskusikan dengan dokter pribadi.

7. Perlunya menjaga kestabilan kadar gula darah agar dapat mengendalikan dan mencegah komplikasi Diabetes Melitus. Lakukan pemantauan gula darah secara berkala, agar tidak sampai pada kondisi yang terlalu tinggi (hiperglikemia) atau kadar gula darah terlalu rendah (hipoglikemia).

8. Jaga asupan cairan baik saat sahur atau saat berbuka puasa, minum air putih sebanyak 8 gelas sehari. Hindari minuman pemanis, juice bergula atau minuman yang mengandung kafein.

9. Saat berbuka puasa dianjurkan untuk memakan makanan sehat, segar dan bergizi. Makanlah lebih banyak buah dan sayuran kemudian diikuti dengan makanan lengkap. Hindari makan berlebihan dan aturlah dengan perlahan saat mengunyah makanan.

Baca Juga: 7 Tips Puasa untuk Penderita Asam Lambung, Jangan Tidur Usai Makan sampai Kelola Stres

Untuk penyandang diabetes, sebelum melaksanakan puasa di Bulan Ramadhan, ada baiknya untuk melakukan kunjungan kepada dokter, agar bisa melakukan evaluasi dan mendapatkan nasihat terkait perubahan yang perlu dilakukan selama berpuasa.***

Editor: Iksan

Sumber: yankes.kemkes.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler