6 Jenis Depresi yang Banyak Terjadi, Mulai dari Berat Hingga Bipolar

- 25 September 2021, 11:20 WIB
Ilustrasi: Inilah enam jenis gangguan depresi
Ilustrasi: Inilah enam jenis gangguan depresi /Pixabay/Victoria_Borodinova

MALANG TERKINI -  Depresi adalah sebuah gangguan dalam kehidupan seseorang. Di mana kajian ini menurut Namora Lumongga Lubis (2009) telah diketahui sekitar 2000 tahun lalu.

Meski sudah lawas, kajian soal depresi tetap dipelajari hingga saat ini. Sebab gangguan depresi masih seringkali dialami oleh sebagian orang.

Depresi bukan sekadar perasaan sedih dan cemas. Akan tetapi gangguan mental yang mulanya terjadi akibat stres yang tidak bisa diatasi.

Baca Juga: 4 Alasan Kenapa Kamu Harus Bahagia, Berdampak Baik Pada Mental dan Fisik

Gejala depresi memiliki beragam variasi. Namun secara garis besar ada beberapa gejala. Seperti gangguan tidur, menurunnya tingkat aktivitas, mudah merasa letih dan sakit.

Dalam gejala psikis, seseorang akan mengalami kehilangan rasa percaya diri, sensitif, merasa tidak berguna, merasa bersalah, dan perasaan terbebani.

Gejala ini terjadi sekurang-kurangnya dua minggu. Kemungkinan seseorang mengalami depresi. Akan tetapi, patut dicatat saat mengalami gejala itu, sebaiknya konsultasikan pada psikolog terdekat.

Banyak faktor seseorang mengalami depresi. Termasuk genetis, biologis, dan kimiawi. Seperti adanya trauma kehilangan di masa lalu, pengalaman usia dini, dan lainnya.

Dalam buku kecil yang ditulis National Institute of Mental Health (NIMH) "Mengenal Depresi" menyebutkan enam jenis depresi.

Baca Juga: Kesehatan Mental: Pengertian, Jenis, Gejala, Hingga Cara Menjaganya

1. Depresi Berat

Jenis depresi ini gejalanya dapat mengganggu  aktivitas kerja, tidur, belajar, makan, dan menikmati kehidupan sehari-hari. Keadaan ini dapat terjadi sekali seumur hidup. 

2. Depresi Jangka Panjang

Gangguan yang berlangsung sekurang-kurangnya dua tahun. Gejalanya seperti depresi berat, namun terus berlanjut paling sedikit dua tahun. 

3. Depresi Psikotik

Biasanya orang yang mengalami jenis ini,  terserang depresi berat, sekaligus dengan gangguan psikosis. Seperti halusinasi dan keyakinan yang salah dalam melihat realitas.

4. Depresi Pasca Melahirkan

Depresi ini terjadi saat ada perubahan hormonal dan fisik. Ditambah lagi dengan beban tanggung jawab mengasuh bayi. Sekitar 10 hingga 15% wanita mengalami ini pasca melahirkan.

Baca Juga: 3 Cara Melatih Emosi untuk Menjaga Kesehatan Mental dalam Kondisi Terburuk

5. Gangguan alam perasaan karena musim

Kemunculannya pada musim dingin dan baru teratasi di musim semi dan panas. Cara mengatasinya dengan terapi cahaya.

6. Gangguan Bipolar

Gangguan ini melebihi depresi biasa. Digolongkan sebagai depresi karena sebelum ke tahap bipolar, seseorang akan  alami depresi.

Demikianlah enam jenis depresi yang seringkali dialami oleh seseorang. Namun patut digarisbawahi masih banyak lagi macam depresi.***

Editor: Yuni Astutik

Sumber: Buku Mengenal depresi dan Buku Depresi Tinjauan Psikologis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x