3. Memberikan validasi pada perasaan anak, seperti perasaan khawatir, stress, atau sedih. Jelaskan kepada mereka bahwa semua perasaan itu wajar dialami semua orang, asalkan tidak berlebihan.
4. Beri tahu anak ketika membicarakan masalah kepada orang lain, maka mereka akan mendapat perspektif lain dalam proses penyelesaiannya. Beri tahu juga siapa saja yang bisa menjadi tempat cerita bagi anak, agar mereka tidak salah langkah.
5. Tekankan pada anak bahwa mereka tidak sendirian, anda sebagai orang tua akan selalu ada untuk mereka.***