Tips Terhidrasi Saat Puasa Ramadhan dan Cara Penuhi Gizi Anak Saat Puasa, Begini Kata Ahli

- 27 Maret 2023, 13:31 WIB
Penuhi tubuh dengan air putih dan makanan bergizi saat berpuasa
Penuhi tubuh dengan air putih dan makanan bergizi saat berpuasa ///Freepik/free-photo

MALANG TERKINI – Saat bulan Ramadhan berlangsung, tetap terhidrasi dan harus menjaga asupan makanan adalah pertimbangan utama bagi orang yang berpuasa, terutama anak-anak.

Sekitar 60 hingga 70 persen tubuh manusia terdiri dari air, air membawa oksigen dan nutrisi penting ke sel-sel tubuh. Di mana hal ini dapat membantu mengatur suhu tubuh, dan sangat penting di saat memasuki musim pancaroba seperti sekarang.

Lantas, bagaimana agar tubuh tetap terhidrasi saat puasa Ramadhan dan makanan apa saja yang wajib dihindari? Berikut adalah cara terbaik untuk menjaga ketersediaan air dalam tubuh di luar jam puasa.

Baca Juga: Setelah Perubahan Cuti Bersama Lebaran, Ini Daftar Tanggal Merah Bulan April 2023 Terbaru

Dilansir Malang Terkini dari The National News, dokter ahli kesehatan memperingatkan untuk tidak meminum air dalam jumlah besar sekaligus, karena tubuh kita tidak dapat menyerap secara langsung semua cairan yang masuk dalam jumlah yang banyak.

Tips tetap terhidrasi saat puasa

Sebagaimana diketahui bahwa tubuh dapat kehilangan air sepanjang hari melalui pernapasan, keringat, atau karena melakukan aktivitas. Dengan tidak mengganti cairan tersebut, maka dapat menyebabkan dehidrasi, dan menjadi tantangan selama Ramadhan. Namun, ada langkah-langkah yang dapat ambil untuk mengurangi hal tersebut.

Disarankan bagi umat muslim yang sedang berpuasa untuk minum cairan secara bertahap sebelum fajar dan setelah matahari terbenam saat berbuka puasa. Selain itu, mengurangi aktivitas fisik dapat membantu berkurangnya cairan tubuh.

Minum air putih bertahap dan hindari minuman bersoda atau kopi

Di luar waktu puasa, minumlah air secara bertahap. Air putih menjadi pilihan terbaik bagi tubuh dibanding minuman bersoda atau jus buah. Hindari minum kopi, teh, dan minuman yang mengandung kafein karena akan membuat lebih sering ke toilet serta menyebabkan dehidrasi.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Paket Iftar Buka Puasa Bersama di Hotel Pusat Kota Malang, Ada Promo Beli 4 Dapat 5

Ahli gizi menyarankan untuk memastikan mengonsumsi makanan kaya air selama buka puasa dan sahur.

Banyak konsumsi buah dan sayur kaya cairan

Memperbanyak konsumsi buah dan sayuran bisa menjadi alternatif. Pilihlah sayuran yang kaya cairan seperti apel, semangka, mentimun, blueberry, tomat, dan bayam, karena akan membantu menjaga tingkat hidrasi tetap tinggi di siang hari, dan menampung energi yang tinggi saat berpuasa.

Dokter ahli menyarankan untuk membatasi asupan garam karena dapat menyebabkan rasa haus. Tukar penggunaan garam dengan rempah-rempah, lemon, atau jeruk nipis untuk menambah rasa.

Berada di luar ruangan dalam suhu yang panas akan menyebabkan hilangnya cairan melalui keringat dan pernapasan yang lebih cepat. Jika ingin berolahraga, pilihlah latihan ringan seperti berjalan kaki atau bersepeda pada waktu yang lebih dingin di sore hari menjelang waktu berbuka.

Pemenuhan cairan agar terhidrasi saat puasa dan cakupan gizi anak

Bagi anak-anak yang baru pertama kali berpuasa Ramadhan tahun ini, pastikan untuk meminum banyak cairan, terutama air putih, setelah berbuka puasa dan saat akan tidur.

Baca Juga: Bikin Terharu, Inilah 5 Rekomendasi Film Olahraga yang Seru dan Inspiratif

Anak usia 9 hingga 13 tahun rata-rata membutuhkan dua liter air di siang hari, sementara anak yang lebih tua, terutama laki-laki, membutuhkan sekitar 2,5 liter.

Batasi konsumsi makanan manis untuk anak-anak, karena dapat menyebabkan anak merasa sangat haus keesokan hari. Agar anak mendapatkan gizi sehat selama puasa, perbanyak makan biji-bijian, buah-buahan, sayur, telur, daging tanpa lemak, dan makanan berserat tinggi.

Selain menjaga tubuh terhidrasi saat puasa dan cakupan gizi anak saat puasa Ramadhan terpenuhi, mendorong anak-anak untuk mencuci muka dan leher akan membantu mereka tetap sejuk, serta menghindari keluarnya keringat berlebih. Batasi juga anak-anak untuk berolahraga atau bermain di luar ruangan saat hari panas.***

Editor: Niken Astuti Olivia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x