Network
MALANG TERKINI – Majelis umum PBB telah menetapkan bahwa setiap tahun di tanggal 21 Mei terdapat peringatan Hari Teh Internasional.
Selain untuk menjaga sumber daya alam, perayaan Hari Teh Internasional diadakan dengan tujuan untuk mendorong produksi teh, menciptakan mata pencaharian melalui bidang perdagangan, dan sebagai kampanye konsumsi teh yang berkelanjutan.
Adanya peringatan Hari Teh Internasional, merupakan wadah bagi para pemimpin, mulai dari tingkat nasional hingga global, untuk meningkatkan kontribusi industri teh, sebagai bagian dari upaya pengentasan kemiskinan ekstrem di dunia.
Baca Juga: 17 Mei Ada Peringatan Apa? Simak Sejarah, Makna dan Tema ‘Hari Hipertensi Sedunia’ 2023
Cerita rakyat China tentang penemuan teh
Sejak pertama kali ditemukan di China pada tahun 2737 SM, teh telah menjadi salah satu minuman yang paling populer di seluruh dunia. Saat ini teh dibudidayakan di seluruh dunia, terutama di Asia dan Afrika. Teh telah diproduksi secara komersial oleh lebih dari 60 negara.
Menurut cerita rakyat yang beredar di China, teh ditemukan pertama kali oleh Kaisar Cina Shen Nung. Ia adalah orang pertama yang mencicipi minuman itu, ketika dirinya bersama para tentara sibuk berlindung di bawah pohon. Beberapa daun yang tertiup angin jatuh ke dalam pot
air mendidih, yang kemudian diinfuskan ke dalam air.
Cerita ini tidak dapat dibuktikan kebenarannya, namun dapat dipastikan bahwa asal muasal teh dari China dengan cepat menjadi pokok dalam budaya Asia, sebagai minuman, obat penyembuhan, dan bagian simbolis dari ritual keagamaan.
Baca Juga: Hari Buku Nasional 17 Mei: Intip Sejarah dan Tokoh Penggagas di Balik Peringatan Harbuknas 2023
10 negara penghasil teh teratas di dunia dari tahun 2020 hingga 2023
Dilansir Malang Terkini dari GLOBAL Tea Auction, berikut adalah negara-negara penghasil teh terbesar di dunia.
1. CHINA (2.400.000 ton per tahun)
Tidak mengherankan China berada di posisi puncak, dan menjadi rumah spiritual dari secangkir teh dan menempati urutan teratas sebagai negara penghasil teh terbesar di dunia.
China memproduksi sekitar 40 persen teh dunia dengan berat 2,4 juta ton. Dihasilkan di provinsi Yunnan, Guangdong, dan Zhejiang.
Baca Juga: Profil dan Harta Kekayaan Wagub Lampung Chusnunia Chalim yang Diundang KPK Hari Ini
2. INDIA (900.000 ton per tahun)
900.000 ton diproduksi di India setiap tahun menjadikannya yang terbesar kedua di dunia
produsen teh, dimana tanaman tersebut ditanam secara massal di Darjeeling, Nilgiri, dan Assam.
Inggris memperkenalkan tanaman tersebut secara komersial pada tahun 1824 untuk bersaing dengan negara tetangga China untuk monopoli produksi teh.
3. KENYA (305.000 ton per tahun)
Negara penghasil teh teratas di Afrika adalah Kenya, yang memanen kurang dari 305.000 ton
teh setiap tahun. Kenya mengklaim penghargaan sebagai penghasil teh hitam terbaik di dunia. Teh tersebut ditanam di wilayah Nandi, Kericho, dan Perbukitan Nyambene.
Baca Juga: Hari Hipertensi Sedunia 2023: 5 Minuman Sehari-Hari untuk Bantu Turunkan Tekanan Darah
4. SRI LANKA (300.000 ton per tahun)
Sri Lanka menghasilkan teh sebanyak 300.000 ton setiap tahun, atau sekitar 17 persen tanaman teh dunia. Teh di Sri Lanka tumbuh di tengah pegunungan. Dimbula, Kenilworth, dan Uva adalah nama tempat pembudidayaan teh di sini.
5. TURKI (175.000 ton per tahun)
Turki menghasilkan 175.000 ton teh. Khususnya, mereka menanam Riza, yaitu teh dari daerah dengan nama yang sama yang ditemukan di Pantai sekitar Laut Hitam. Dapat diketahui bahwa, orang di Turki ternyata minum lebih banyak teh daripada negara lain mana pun di dunia.
Baca Juga: Hari Museum Internasional: 5 Museum di Berbagai Wilayah Indonesia yang Wajib Dikunjungi
6. INDONESIA (157.000 ton per tahun)
Indonesia memproduksi 157.000 ton teh setiap tahunnya. Tanaman ini diperkenalkan sekitar tahun 1700 oleh pemerintah kolonial Belanda. Indonesia banyak memproduksi teh hitam dan hijau
dari varietas Assam India. Iklim di Indonesia memungkinkan varietas teh Assam India ini tumbuh subur.
7. VIETNAM (117.000 ton per tahun)
Prancis memperkenalkan tanaman itu kepada Vietnam selama masa pemerintahan kolonial mereka. Vietnam memproduksi sekitar 117.000 ton teh per tahun. Provinsi Yen Bai di Vietnam Utara membudidayakan berbagai macam daun teh termasuk teh hijau, hitam, dan putih, serta beberapa teh khusus yang dibumbui bunga termasuk Teratai teh.
Baca Juga: Hari Artritis Autoimun Sedunia 2023: Tanggal, Sejarah, dan Makna Perayaan
8. Bangladesh (96.510 ton per tahun)
Produksi teh telah berkembang di Bangladesh selama beberapa dekade terakhir. Sekitar 96,51 juta kg diproduksi pada tahun 2021, naik sekitar 54 persen dari tahun sebelumnya. Bangladesh maju dalam industri teh bersama dengan negara-negara lain di dunia. Mereka menghasilkan teh di tiga lembah yaitu Lembah Surma, Lembah Halda, dan Lembah Karatoa.
9. JEPANG (89.000 ton per tahun)
Jepang memproduksi sekitar 89.000 ton sebagian besar teh hijau di wilayah Shizuoka, Kagoshima, dan Uji. Teh memiliki makna budaya yang sangat besar di Jepang, dan paling populer adalah, adanya upacara minum teh.
Baca Juga: Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2023: Sejarah dan Tokoh-Tokoh di Baliknya
Teh telah diperkenalkan ke pulau-pulau itu sejak abad ke-6 oleh umat Buddha biksu. Minuman tersebut dengan cepat diselaraskan dengan upacara keagamaan, dimana menurut sejarah upacara teh dilayani oleh Kaisar Shōmu kepada 100 biksu.
10. IRAN (84.000 ton per tahun)
Pada sekitar abad ke-15, teh pertama kali muncul sebagai minuman di wilayah Timur Tengah, Iran. Dimana terpengaruh oleh perdagangan melalui jalur sutra yang terkenal, dan dengan cepat menjadi populer di wilayah tersebut. Namun, tanaman itu tidak ditanam di negara tersebut sampai 1899 ketika Pangeran Mohammad Mirza menyelundupkan semak teh dari India ke kota Lahijan dan mulai bercocok tanam. Pabrik teh modern pertama didirikan di Iran pada tahun 1934.
Itulah daftar negara-negara penghasil teh terbanyak dan terbaik di dunia, dan telah berhasil memenuhi permintaan teh secara global.***
