MALANG TERKINI - Dewasa ini detoksifikasi sangat penting dilakukan oleh setiap orang. Sebab polusi dan radikal bebas bertebaran di lingkungan sekitar.
Detoksifikasi kedudukannya sangat penting dilakukan untuk membuang racun yang masuk ke dalam tubuh.
Racun yang masuk bisa dari lingkungan, seperti asap kendaraan, atau pencemaran air. Bisa juga dari makanan yang dikonsumsi mengandung zat kimia.
Baca Juga: 3 Olahraga Ringan yang Dapat Membentuk Otot Dada, Mudah Dan Bisa Dilakukan di Rumah
Jika tidak melakukan detoksifikasi, kesehatan seseorang akan menjadi menurun. Bahkan terserang sakit berat.
Detoksifikasi berasal dari bahasa Inggris yakni detoxification atau detox.
Sederhananya adalah lintasan metabolisme yang mengurangi kadar racun dalam tubuh seseorang.
Kadar racun ini bisa dilakukan dengan sistem penyerapan, distribusi, biotransformasi, dan eksresi molekul toksin.
Dengan melakukan detoksifikasi, kinerja pembuluh darah dapat bekerja lebih baik.
Baca Juga: Kesehatan Mental: Pengertian, Jenis, Gejala, Hingga Cara Menjaganya
Sehingga proses mengantarkan oksigen dan makanan ke seluruh tubuh berjalan lancar.
Manfaat lainnya, detoksifikasi mampu mencegah beragam penyakit ringan dan berat.
Seperti alergi, asma, radang tenggorokan, asam urat, kanker, dan lainnya.
Salah satu cara detoksifikasi tubuh dari penyakit-penyakit itu ialah dengan mengonsumsi air.
Air dinilai mampu memperlancar proses detoksifikasi. Selain itu, harganya murah dan paling mudah.
Air yang diminum haruslah bersih, higinis, dan menyehatkan. Setidaknya, tiap orang minimal mengonsumsi air sebanyak dua liter per hari.
Hal ini dilakukan agar menjaga kesehatan pada tubuh dan membantu fungsi organ tubuh membuang racun yang tersisa secara maksimal.***