Wajib Tahu! Haid Tidak Teratur Dapat Meningkatkan Resiko Penyakit Jantung

4 November 2021, 07:15 WIB
Ilustrasi - Nyeri haid yang bisa sebabkan penyakit jantung /pexels/Polina Zimmerman

MALANG TERKINI - Haid yang tidak teratur merupakan hal yang biasa terjadi pada banyak wanita dan wanita menganggap hal ini sebagai sesuatu yang tidak perlu dikhawatirkan. Padahal, studi yang dilakukan pakar kesehatan menunjukkan adanya kaitan haid yang tidak teratur dengan resiko penyakit jantung. 

Siklus haid seorang wanita yang rata-rata berlangsung sekitar 28 hari, bias saja berbeda antara satu orang dengan yang lain. Namun, jika siklus Anda berlangsung lebih lama dari 35 hari atau panjangnya bervariasi, Anda mungkin mengalami haid yang tidak teratur.

Haid yang tidak teratur berisiko dan dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan seperti meningkatkan risiko penyakit jantung.

 Baca Juga: Kenapa Menjelang Haid Sering Marah-marah? Ini Alasan Wanita PMS Gampang Emosi

Sebuah studi Fertility and Sterility, yang diikuti lebih dari 23.000 wanita Belanda selama satu dekade, menemukan bahwa wanita yang memiliki haid tidak teratur lebih beresiko menderita penyakit jantung.

Hubungan antara Haid yang Tidak Teratur dan Penyakit Jantung

Pada The Health Site, Dr Shashidar, Direktur Interventional Cardiology, Fortis Hospital mengatakan bahwa haid yang secara alami tidak teratur bukan merupakan faktor risiko penyakit jantung tetapi jika merupakan indikasi periode perimenopause, maka menjadi faktor risiko penyakit itu.

Baca Juga: Kram Saat Haid? Atasi dengan Posisi Yoga Ini

Umumnya wanita terlindung dari penyakit jantung hingga menopause yang disebabkan oleh efek hormonal. Begitu mereka mencapai menopause, mereka rentan terhadap masalah yang berhubungan dengan jantung dan memiliki peluang yang sama untuk terkena penyakit jantung seperti halnya pria.

Lebih lanjut, Dr Shashidar menjelaskan wanita yang lebih muda yang mengalami haid tidak teratur juga rentan terhadap masalah jantung jika mereka menderita diabetes, hipertensi, obesitas, kurang gerak, mengonsumsi makanan yang tidak sehat, atau jika mereka memiliki riwayat keluarga dengan masalah jantung.

Baca Juga: Alami Cedera, Gerakan Heeseung ENHYPEN di Fanmeeting Akan Diawasi

Apa Penyebab Utama Haid Tidak Teratur?

Menanggapi pertanyaan ini, Dr. Milind Tiwale, Konsultan Ginekologi dan Obstetri, Rumah Sakit Aster Aadhar, menjawab bahwa haid yang tidak teratur dapat disebabkan oleh banyak masalah kesehatan umum atau masalah hormonal seperti tiroid.

Siklus anovulasi seperti sindrom ovarium polikistik juga merupakan salah satu alasan untuk haid yang tidak teratur. Jika tidak diobati untuk waktu yang lebih lama dapat menyebabkan endometrium hyperplasia.

Sindrom ovarium polikistik (PCOS) juga menyebabkan haid tidak teratur. Menurut Dr Tanuja Paipuru, Konsultan Obstetri dan Ginekologi, sindrom PCOS adalah kondisi kompleks yang ditandai dengan peningkatan kadar androgen, ketidakteraturan haid, dan/atau kista kecil pada satu atau kedua ovarium.

Baca Juga: Link Twibbon Peringatan Hari Pahlawan 2021, Download Gratis!

Gangguan tersebut dapat bersifat morfologis atau sebagian besar biokimia (hiperandrogenemia). Sementara itu, hiperandrogenisme, ciri klinis PCOS, dapat menyebabkan penghambatan perkembangan folikel di ovarium, mikrokista di ovarium, anovulasi, dan perubahan haid yaitu, periode yang tidak teratur dan infertilitas.

Dr Tanuja Paipuru menjelaskan PCOS adalah penyebab utama haid tidak teratur. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 50% pasien mengalami pradiabetes atau diabetes, dan ada peningkatan risiko infark miokard (MI), dislipidemia, hipertensi, kecemasan, depresi, kanker endometrium, dan sleep apnea.

Selain itu, wanita hamil dengan PCOS harus diberitahu tentang tingginya angka keguguran, diabetes gestasional, pre-eklampsia, dan kelahiran prematur.

Baca Juga: Reuni Full Member, Wanna One Dikabarkan Bakal Comeback

Bagaimana Mengendalikan PCOS?

Sesuai penelitian, wanita dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS) memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung dan diabetes tipe 2 dibandingkan wanita lain seusia mereka. 

Periode haid tidak teratur atau tidak ada sama sekali disebabkan ovarium melepaskan kadar hormone androgen yang lebih tinggi dari normal.

Dr Mangala Ramachandra, Konsultan Senior - Obstetri & Ginekologi, Rumah Sakit Fortis di Bengaluru berbagi beberapa tips untuk mengelola PCOS untuk menghindari kejadian ini. Berikut adalah beberapa metode yang disarankan para ahli:

Baca Juga: Pencegahan Darah Haid Berlebihan, Ini Tindakan yang Harus Dilakukan  

Diet

Perubahan pola makan, olahraga teratur, dan menjaga berat badan yang seimbang sangat membantu mengendalikan PCOS. Wanita sebaiknya memilih diet bergizi yang rendah karbohidrat, lemak, tapi kaya sayuran buah-buahan dan protein. 

Jangan Lupa Olahraga

Olahraga teratur seiring dengan diet seimbang akan membantu menjaga berat badan yang sehat. Langkah-langkah ini akan membantu dalam mengelola PCOS. Sementara itu, hormon eksternal hanya dapat mengontrol ketidakteraturan haid untuk sementara.

Karena angka penderita PCOS semakin meningkat, satu-satunya jalan keluar adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat.***

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Sumber: The Health Site

Tags

Terkini

Terpopuler