MALANG TERKINI – Sistem pencernaan merupakan proses pemecahan dan penyerapan makanan oleh tubuh.
Sistem pencernaan pada manusia diproses melalui saluran yang dimulai dari rongga mulut dan melalui kerongkongan, lambung, usus kecil, usus besar, dan anus.
Proses pemecahan dan penyerapan makanan tak hanya menggunakan organ-organ pencernaan, tetapi juga memerlukan enzim-enzim khusus.
Baca Juga: 7 Manfaat Buah Apel yang Jarang Diketahui, Mulai Lancarkan Pencernaan Sampai Cegah Kanker
Nah, pada sistem pencernaan ini makanan dipecah menjadi nutrisi seperti protein, karbohidrat, dan lemak. Setelah dipecah, kemudian proses pencernaan berlanjut pada penyerapan makanan oleh tubuh diteruskan ke aliran darah manusia.
Kemudian, makanan yang tidak tercerna dengan baik dan susah diserap, maka akan dibuang sebagai feses (sisa kotoran) dan dikeluarkan melalui lubang anus.
Sementara itu, nutrisi yang terserap akan disalurkan oleh aliran darah ke seluruh tubuh. Nutrisi tersebut dibutuhkan sebagai energi, pertumbuhan dan perbaikan tubuh manusia.
Dilansir Malang Terkini dari situs web healthdirect, berikut adalah sistem pencernaan dan organ-organ penting dalam proses pemecahan dan penyerapan makanan.
Baca Juga: Doa Sayyidah Fatimah Az-Zahara Langsung dari Rasulullah, Berfaedah untuk Ketenangan Hati
Organ-Organ Penting dalam Sistem Pencernaan Makanan
1. Rongga mulut
Pada rongga mulut, makanan dikunyah secara perlahan menjadi potongan-potongan yang lebih kecil. Proses pencernaan makanan di rongga mulut ini dibantu oleh air liur (saliva) yang berasal dari kelenjar di pipi dan bagian bawah lidah.
Dengan bantuan saliva ini, makanan lebih mudah dicerna dan ditelan. Selain itu, saliva juga mengeluarkan enzim ketika mengunyah makanan yang mengandung karbohidrat.
2. Kerongkongan (esofagus)
Kerongkongan (esofagus) merupakan saluran berotot yang menyalurkan makanan dari rongga mulut ke lambung. Ada sebuah cincin (ring) berotot di ujung kerongkongan yang bisa berelaksasi dan berkontraksi.
Cincin berotot tersebut akan berelaksasi ketika membawa makanan dari rongga mulut menuju lambung. Sebaliknya, cincin berotot akan berkontraksi untuk mencegah isi dari lambung naik menuju kerongkongan.
3. Lambung (Ventrikulus)
Dinding lambung menghasilkan getah lambung (asam klorida dan enzim) yang dibutuhkan untuk mencerna protein. Lambung merupakan tempat yang digunakan untuk mencampur makanan dan membentuknya seperti bubur (chyme).
Baca Juga: Trailer Film 'Madu Murni', Ammar Zoni Akting Bersama Irish Bella, Lengkap: Review dan Profil Pemain
4. Usus kecil (Small Intestine)
Usus kecil juga sering dikenal dengan sebutan usus halus. Bagian atas usus kecil berfungsi sebagai tempat pemecahan protein menjadi asam amino, dan lemak menjadi asam lemak.
Pada proses di bagian atas usus kecil ini, cairan empedu (dari kantung empedu) dan enzim (dari pankreas) sangat penting dalam pemecahan protein dan lemak.
Setelah itu, partikel-partikel yang telah dipecah menjadi lebih kecil kemudian diserap oleh aliran darah melalui dinding usus kecil. Tak hanya itu, gula, vitamin, dan mineral juga ikut diserap dan masuk ke dalam aliran darah.
Proses pencernaan protein, lemak, dan karbohidrat secara kimiawi sebagian besar dilakukan di usus kecil.
Baca Juga: Daftar Makanan yang Baik untuk Otak dan Usus Menurut dr. Zaidul Akbar
5. Usus besar (Large Intestine) dan anus
Usus besar disebut juga dengan colon. Lapisan usus besar digunakan untuk penyerapan air, garam mineral, dan vitamin. Sebagian serat yang tidak tercerna akan bercampur dengan bakteri dan lendir, kemudian digunakan untuk menutrisi sel-sel dinding usus dan menjaga kesehatan usus besar.
Setelah itu, sisa-sisa makanan yang sudah tidak dicerna lagi akan membentuk kotoran (feses). Feses ini akan disimpan pada bagian terakhir usus besar (rektum) dan kemudian dikeluarkan oleh anus.***