Penggunaan Air Fryer, Amankah Bagi Kesehatan Tubuh Terutama Pencegahan Kanker?

22 Februari 2022, 11:32 WIB
Penggunaan Air Fryer dan Dampaknya Bagi Kesehatan dan Pencegahan Kanker /Kalisha Ocheni/Unplash/

MALANG TERKINI – Penggunaan Air Fryer belakangan ini cukup digandrungi untuk kegiatan memasak, namun amankah bagi kesehatan tubuh terutama pencegahan kanker?

Air Fryer merupakan alat elektronik yang digunakan untuk memasak dan menggoreng makanan, dengan penggunaan minyak goreng yang sedikit.

Air Fryer dirancang untuk menjadi alternatif penggorengan dalam konvensional. Ada beberapa cara yang dapat memengaruhi kandungan nutrisi makanan dan memengaruhi risiko kanker ketika Anda menggoreng menggunakan Air Fryer.

Baca Juga: 8 Manfaat Daun Kelor Bagi Kesehatan, Bisa Atasi Diabetes dan Cegah Kanker

Dilansir melalui laman web verywell health yang diunggah pada tanggal 28 April 2021, Penggorengan menggunakan Air Fryer lebih sedikit minyak, penggunaan minyak yang sedikit meminimalisir penggunaan dan pemanasan minyak yang berulang.

Hal tersebut menimbulkan beberapa kekhawatiran terkait dengan kesehatan. Namun, waktu memasak yang lebih lama dapat menyebabkan peningkatan pembentukan jumlah akrilamida.

Akrilamida merupakan salah satu komponen kimia yang diklasifikasikan sebagai karsinogen grup 2A yang dihasilkan melalui penggorengan menggunakan Air Fryer.

Baca Juga: Bacaan Doa Saat Terjadi Gempa Bumi, Lengkap Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan

Air Fryer memiliki kemampuan untuk menjadikan makanan yang renyah meskipun menggunakan lebih sedikit minyak, meskipun waktu memasak yang lebih lama sering kali diperlukan. Hal tersebutlah yang menyebabkan popularitas Air Fryer meningkat pesat,

Cara kerja Air Fryer berbeda dengan penggorengan deep frying, untuk memanaskan makanan, alat ini menggunakan kipas yang digunakan untuk mengedarkan tetesan minyak kecil dan udara panas di sekitar makanan. Kerenyahan yang dicapai karena cairan dikeluarkan dari makanan dalam prosesnya.

Beberapa orang menganggap menggoreng dengan metode deep frying lebih sehat daripada menggunakan Air Fryer, namun terlalu banyak jenis minyak apapun tidak baik bagi kesehatan.

Minyak dan lemak memiliki kalori. Asupan kalori yang berlebihan dapat menyebabkan obesitas. Ketika tingkat obesitas meningkat di Amerika Serikat, hubungannya dengan kanker menjadi lebih jelas.

Baca Juga: 7 Manfaat Jeruk Nipis Bagi Kesehatan, Sebagai Anti Kanker dan Obat Anti Kolesterol

Meningkatnya tingkat obesitas dirasakan berada di balik peningkatan insiden beberapa kanker pada orang muda.

Saat ini, kelebihan berat badan atau obesitas dianggap sebagai faktor risiko untuk 13 jenis kanker yang berbeda, antara lain kanker multiple myeloma, kanker payudara pascamenopause, kanker kerongkongan, kanker tiroid, kanker pankreas, kanker rahim, kanker ginjal, kanker ovarium, kanker usus besar, kanker dubur, kanker hati, kanker kantong empedu, kanker perut.

Secara umum, minyak yang dibutuhkan saat memasak dengan air fryer jauh lebih sedikit daripada deep frying. Kadang-kadang hanya sedikit semprotan memasak yang dibutuhkan, bila ditambahkan ke bahan makanan, satu sendok teh mungkin sudah cukup.

Dalam sebuah penelitian, memasak kentang goreng yang dimasak dengan air fryer memiliki 75% lebih sedikit lemak daripada yang dimasak dengan cara deep frying.

Salah satu kekhawatiran tentang metode memasak apapun adalah pembentukan karsinogen (zat penyebab kanker) dalam proses memasak, seperti akrilamida dan yang dihasilkan saat memanaskan minyak berulang kali.

Ketika minyak goreng dipanaskan kembali akan menghasilkan produk yang rusak (produk sampingan yang terhidrolisis, teroksidasi, terpolimerisasi, dll.) serta hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH).

Baca Juga: Manfaat Keladi Tikus untuk Kesehatan, Mulai Sembuhkan Kanker Hingga Jadi Obat Penenang

Akrilamida adalah bahan kimia yang terbentuk dalam reaksi antara asam amino asparagin dan gula ketika pati (seperti kentang goreng) dimasak pada suhu tinggi.

Saat ini, akrilamida dianggap sebagai karsinogen golongan 2A bagi manusia, meskipun penelitian terbaru kurang memperhatikan zat ini.

Sebagian besar penelitian gagal menunjukkan hubungan antara akrilamida dan kanker, dengan pengecualian beberapa kemungkinan peningkatan risiko kanker termasuk ginjal, rahim, dan kanker ovarium.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Lee JS, dkk. (2020), penggorengan menggunakan air fryer pada daging ayam dilapisi tepung roti, ditemukan bahwa penggorengan air fryer dapat mengurangi jumlah akrilamida yang terbentuk jika dibandingkan dengan menggoreng menggunakan metode deep frying. Penggorengan menggunakan air fryer juga menghasilkan lebih sedikit pembentukan hidrokarbon aromatik polisiklik.

Bagi mereka yang tetap khawatir, penelitian berbeda menemukan bahwa pemanasan awal pada kentang goreng dengan larutan asam sitrat, glisin, kalsium laktat, natrium klorida (garam meja), dan vitamin B2 (asam nikotinat), senyawa yang ada dalam banyak olahan makanan kentang beku. Produk kentang goreng, mengurangi pembentukan akrilamida hingga 90%.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Rao M,dkk. (2019), membandingkan risiko keracunan makanan (menggunakan koktail salmonella dalam potongan ayam yang dilapisi tepung roti) yang dimasak dengan air fryer, metode deep frying, oven pemanggang roti, dan oven konvensional. Hasilnya, penggorengan deep frying paling efektif dalam menghilangkan bakteri.

Dari kesimpulan di atas didapatkan, metode penggorengan menggunakan air fryer memiliki beberapa keuntungan dalam pencegahan kanker.***

Editor: Lazuardi Ansori

Tags

Terkini

Terpopuler