Begini Cara Penularan Hepatitis Akut dan Gejala yang Menyerang pada Anak

6 Mei 2022, 10:28 WIB
Ilustrasi - Hepatitis akut yang menyerang anak-anak wajib diwaspadai gejala dan cara penularannya. /Pixabay/mohamed_hassan

MALANG TERKINI – Berikut ini dijelaskan tentang cara penularan hepatitis akut dan gejala yang menyerang pada anak-anak sehingga patut diwaspadai oleh para orang tua.

Hepatitis akut yang menyerang pada anak adalah penyakit menular dan diduga telah masuk ke negara kita.

Cara penularan hepatitis akut yang menyerang pada anak-anak ini tergolong cepat, dimana telah dilaporkan 3 anak meninggal dunia karena terinfeksi penyakit ini.

Baca Juga: 3 Kasus Hepatitis Akut Misterius Terdeteksi di Indonesia, Ini Langkah Pencegahan dari Kemenkes RI

Sebagai orang tua wajib mewaspadai cara penularan hepatitis akut agar anak-anak terhindar dari penyakit menular tersebut.

Dari laman resmi Kemenkes yang diunggah tanggal 5 Mei 2022 ini menjelaskan bahwa pemerintah telah melakukan investigasi lebih lanjut dalam memeriksa panel virus secara lengkap.

Untuk penyakit hepatitis akut ini pemerintah telah melakukan penyelidikan epidemiologi dalam mengetahui lebih dalam atas penyebab penyakit tersebut.

Prof. Dr. dr. Hanifah Oswari, Sp. A, seorang dokter Spesialis Anak Konsultan Gastro Hepatologi RSCM FK UI menjelaskan bahwa diduga penyakit ini disebabkan oleh virus yang menyerang saluran cerna dan saluran nafas.

Baca Juga: Kapan Gaji ke-13 PNS Cair? Ini Jadwal Transfer dan Jumlah Uang yang Bakal Diterima

Dugaan awal penyebabnya adalah Virus Adenovirus, SARS CoV-2, virus ABV, dan sebagainya,

Berikut ini adalah cara penularan penyakit hepatitis akut ini yang patut diwaspadai dan harus dihindari oleh anak-anak dan para orang tua.

1. Melalui droplet
Penularan penyakit hepatitis akut sama seperti penularan virus Covid-19 walaupun keduanya jelas-jelas berbeda dan tidak ada kaitannya satu sama lain.

Penularan bisa terjadi melalui droplet sehingga wajib menggunakan masker, menjaga jarak, dan mengurangi mobilitas.

2. Berbagi tempat makan dan minum

Virus hepatitis dapat menular dengan berbagi tempat makan dan minum dari penderita hepatitis akut kepada orang yang sehat.

Baca Juga: 8 Cara Beli Tiket Bioskop Online Melalui Aplikasi MTix, GoTix, TIX ID, dan Lainnya

3. Makanan dan minuman dibiarkan dalam keadaan terbuka.

Virus hepatitis akut akan hinggap pada makanan dan minuman yang terbuka tanpa ditutupi sehingga berpotensi bercampur dengan debu dan virus.

4. Makanan dan minuman tidak dimasak sampai matang.
Makanan atau minuman yang tidak dimasak sampai benar-benar matang mengandung potensi masih ada bakteri dan virus yang ada di dalamnya.

Virus hepatitis akut juga bisa menular melalui makanan dan minuman tersebut sehingga dapat menyebabkan seseorang yang mengkonsumsinya tertular pula.

5. Makan dengan tangan tanpa cuci tangan

Makan dengan tangan tanpa bercuci tangan terlebih dahulu akan memicu terjangkitnya virus hepatitis karena virus tersebut bisa jadi menempel pada tangan yang masih kotor.

Sehingga untuk pencegahan yang paling utama menurut Prof. Hanifah adalah disarankan supaya orang tua lebih waspada dengan menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan diri.

Baca Juga: Puasa Syawal Apakah Harus 6 Hari: Ini Penjelasan Buya Yahya!

''Untuk mencegah dari saluran pencernaan, jagalah kebersihan dengan cara mencuci tangan dengan sabun, memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi itu matang, tidak menggunakan alat-alat makan bersama dengan orang lain serta menghindari kontak anak-anak kita dari orang yang sakit agar anak-anak kita tetap sehat,'' kata Prof. Hanifah.

Sedangkan gejala awal berikut ini yang wajib diketahui para orang tua untuk menghindari anak terjangkit virus hepatitis akut.

- Mual, muntah, sakit perut, diare,
- Kadang disertai demam ringan.
- Air kencing berwarna pekat seperti teh
- BAB berwarna putih pucat.
- Jika sudah gejala lanjut, muncul gejala kuning
- Penurunan kesadaran.

Disarankan oleh Prof. Hanifah sebelum ada gejala lanjut, para orang tua segera membawa sang anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat agar mendapatkan pertolongan.

Baca Juga: Hepatitis Akut Misterius Serang Anak-anak, Kemenkes Lakukan Investigasi Kasus Luar Biasa: Ini Gejalanya

''Bawalah anak-anak kita ke fasyankes terdekat untuk mendapatkan pertolongan dari tenaga kesehatan. Jangan menunggu sampai gejalanya lebih berat, karena kalau berat kita kehilangan momentum untuk bisa menolong lebih cepat. Apalagi kalau sampai sudah terjadi penurunan kesadaran, maka kesempatan untuk menyelematkannya sangat kecil,'' jelas Prof Hanifah.

Pertolongan gejala hepatitis akut sejak dini akan lebih mudah menyelamatkan nyawa anak secepatnya.

Oleh karena itu para orang tua wajib mengetahui cara penularan hepatitis akut dan gejala yang menyerang pada anak sejak dini.***

Editor: Anisa Alfi Nur Fadilah

Sumber: Sehat Negeriku Kemenkes

Tags

Terkini

Terpopuler