Depresi: Bagaimana Mendeteksi dan Mencegahnya

21 Mei 2022, 22:07 WIB
Ilustrasi - Begini cara mendeteksi depresi dan cara mencegahnya /Wokandapix/PIXABAY

 

MALANG TERKINI - Depresi adalah adalah keadaan dimana seseorang mengalami suasana hati buruk dan ditandai dengan kesedihan.

Depresi tidak saja membuat seseorang kehilangan gairah hidup, tetapi juga berdampak kepada tingkat produktifitas atau menurunnya kualitas hidup.

Sebab itu mendeteksi dan mencegah depresi menjadi suatu hal yang penting dan harus diupayakan, agar dapat terhindar dari dampak negatif yang ditimbulkannya.

Baca Juga: Menghilangkan Depresi Setelah Putus Cinta

Dikutip Malang Terkini dari The Healthy, Satu dari empat belas orang dewasa yang berusia, 18 tahun ke atas mengalami depresi, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh National Intitute of Mental Health pada tahun 2017.

Depresi juga ditandai dengan rendahnya tingkat neurotransmitter yang disebut serotonin. Sehingga banyak obat antidepresan dirancang untuk membantu menjaga lebih banyak serotonin di otak.

Seringkali depresi tidak disadari oleh mereka yang sedang mengalaminya, namun akan terlihat dari beberapa gejala seperti berikut.

Baca Juga: Roster Tim ML Filipina yang Berhasil Bantai Timnas Indonesia, Skor 1-3 pada Final Mobile Legend SEA Games 2021

1. Suasana sedih, cemas, atau "kosong" yang terus-menerus,
2. Perasaan putus asa, pesimisme, atau mudah tersinggung
3. Perasaan bersalah, tidak berharga, atau tidak berdaya
4. Kehilangan minat atau kesenangan dalam hobi dan aktivitas
5. Berkurangnya energi atau kelelahan; bergerak atau berbicara lebih lambat

Baca Juga: Cara Download Apk Stumble Guys Terbaru: Gratis dan Legal bukan MOD

6. Merasa gelisah atau kesulitan duduk diam
7. Kesulitan berkonsentrasi, mengingat, atau membuat keputusan
8. Kesulitan tidur, bangun pagi-pagi, atau tidur berlebihan
9. Perubahan nafsu makan dan/atau berat badan
10. Pikiran tentang kematian atau bunuh diri, atau upaya bunuh diri
11. Sakit atau nyeri, sakit kepala, kram, atau masalah pencernaan tanpa penyebab fisik yang jelas dan/atau yang tidak mereda bahkan dengan pengobatan

Baca Juga: Cacar Monyet Penyakit Apa Itu? Simak Penjelasannya Mulai Penyebab, Gejala dan Pencegahannya

Selain beberapa gejala diatas yang dapat menjadi indikasi bahwa seseorang sedang mengalami depresi, ada juga beberapa bentuk depresi yang sering dialami yang patut untuk diwaspadai

Depresi mayor atau depresi klinis: Gejala depresi muncul selama dua minggu atau lebih; depresi persisten: Gejala depresi berlangsung selama dua tahun atau lebih.

Dan juga ada depresi pasca persalinan yang dialami oleh kaum ibu, yang dapat terjadi selama atau setelah masa kehamilan.

Bentuk lainnya dari depresi ialah gangguan bipolar, yaitu suatu kondisi kesehatan mental yang ditandai dengan suasana hati yang ekstrem, termasuk episode depresi serta suasana hati yang meningkat yang dikenal sebagai hipomania atau mania.

Baca Juga: Ini 9 Manfaat Kacang Tanah Bagi Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Dapat Mengatasi Depresi

Berdasarkan gejala dan bentuk-bentuk depresi tersebut, dapat menjadi peringatan agar segera mencari jalan keluar atau solusi supaya tidak terlarut dalam depresi yang mendalam.

Dengan cara menemui psikolog agar diberikan obat anti depresan jika sudah mengalami depresi berat, tetapi juga dapat diupayakan dengan mulai berolahraga secara teratur dan mengalihkan energi kepada kegiatan-kegiatan positif.***

Editor: Anisa Alfi Nur Fadilah

Sumber: The Healthy

Tags

Terkini

Terpopuler