Faktor dan Gejala Gangguan Bipolar, Stress Berat Adalah Salah Satunya

20 Juni 2022, 09:23 WIB
berikut merupakan faktor dan gejala dari gangguan bipolar /Foto oleh Daniel Reche dari Pexels/

MALANG TERKINI – akhir-akhir ini warganet sedang ramai memperbincangkan tentang sebuah gangguan atau penyakit yang bernama bipolar.

Gangguan bipolar merupakan gangguan mental yang ditandai dengan perubahan emosi yang drastis. Seseorang yang menderita bipolar akan merasakan mania atau yang sangat senang dan depresi atau yang sangat terpuruk.

Ditandai dengan perubahan beberapa emosi gangguan bipolar ini dimulai dengan misalnya dari yang sangat Bahagia menjadi yang sangat sedih, dari yang percaya diri menjadi yang pesimis atau yang bersemangat menjadi yang bermalas-malasan.

Baca Juga: Film Kukira Kau Rumah Dapat Review dari Penyintas Bipolar, Trailernya Bikin Berekspektasi Tinggi

Setiap fase emosi dapat berlangsung dalam hitungan minggu atau bulan. Gangguan bipolar rentan terjadi pada usia dewasa, namun tak menutup kemungkinan gangguan bipolar dapat terjadi juga pada usia anak-anak.

Lalu seperti apakah gejala dari orang yang mengidap gangguan bipolar? Simak selengkapnya dalam artikel ini.

Berikut merupakan gejala dari gangguan bipolar sebagaimana dikutip Malang Terkini dari video yang diunggah kanal YouTube Kata Psikolog.

Baca Juga: Kenali Gejala Gangguan Bipolar dan Pahami Cara Mengatasinya

Terdapat 2 fase dalam gangguan bipolar yaitu fase mania atau fase yang sedang naik dan fase depresi atau fase yang sedang turun.

Pada fase mania, orang yang sedang mengidap gangguan bipolar akan terlihat lebih bersemangat, energik, dan dalam berbicara pun bisa lebih cepat.

Sedangkan pada periode depresi, pengidapnya akan terlihat lebih sedih, lesu, dan hilang minat terhadap beberapa aktivitas sehari-hari.

Berdasarkan perputaran episode suasana hati, ada Sebagian pengidap gangguan bipolar yang mengalami keadaan yang bisa terbilang cukup normal.

Baca Juga: Kerap Dapat Ancaman Dibunuh, Deddy Corbuzier Sewa Jasa Bodyguard

Keadaan cukup normal tersebut berada di antara mania dan depresi. Ada juga yang mengalami perputaran cepat dari mania ke depresi. Atau sebaliknya yaitu tanpa adanya periode normal.

Selain itu, ada yang mengalami mania dan depresi secara bersamaan contohnya ketika seorang pengidap bipolar merasa sangat berenergi, tetapi disaat bersamaan ia juga merasa sangat sedih dan putus asa.

Dalam periode yang mengalami semangat dan terpuruk secara bersamaan, ini dinamakan dengan periode campuran.

Ada beberapa penyebab gangguan bipolar tetapi biasanya penyebab pasti belum diketahui, tetapi ada penyebab-penyebab dugaan yang dapat digunakan sebagai acuan.

Baca Juga: Profil Pemain ‘Melur Untuk Firdaus’ Serial Drama Malaysia, Ada Meerqeen dan Anna Jobling

Ada juga faktor resiko gangguan bipolar. Ada beberapa resiko yang diduga seseorang terkena gangguan ini. Diantaranya mengalami stress berat, kejadian traumatik, atau kecanduan minum alkohol dan obat-obatan terlarang.

Dan yang terakhir bisa memiliki Riwayat keluarga dekat atau saudara kandung atau bisa jadi orang tua yang mengidap gangguan bipolar.

Demikian faktor dan penyebab gejala bipolar yang dapat Malang Terkini bagikan. Semoga bermanfaat. ***

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Tags

Terkini

Terpopuler