MALANG TERKINI – Awal November 2022, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan menginformasikan bahwa kembali ditemukan satu kasus pasien yang terkonfirmasi menderita Penyakit Polio.
Kasus pertama penyakit polio ini ditemukan di Kabupaten Pidie, Aceh. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Pidie langsung menerapkan Kejadian Luar Biasa tingkat Kabupaten Pidie.
Untuk mengantisipasi dan meningkatkan kewaspadaan masyarakat dibutuhkan informasi terkait penyebab, jenis dan gejala penyakit polio yang harus diketahui.
Baca Juga: UPDATE Gempa Cianjur 5,6 SR, Banyak Bangunan dan Jalan Alami Kerusakan
Untuk kasus polio yang terjadi di Aceh, sang anak pada awalnya kelumpuhan kaki kiri lalu juga merasakan demam dan kemudian dirawat di rumah sakit.
Penyakit polio merupakan penyakit yang menyerang sistem saraf disebabkan infeksi virus yang sangat menular dan menyebabkan kelumpuhan permanen.
Penyakit ini bisa dialami oleh siapa saja, tetapi seringkali menyerang anak usia di bawah 5 tahun (balita), terutama yang belum menjalani imunisasi polio.
1. Penyebab
Penyakit Polio disebabkan virus poliovirus. Virus ini masuk melalui rongga mulut dan hidung yang kemudian menyebar didalam tubuh melalui aliran darah.
Virus ini dapat menyebar melalui kontak langsung dengan tinja atau kotoran penderita. Selain itu juga bisa menyebar dari makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi virus.
Penyebaran lainnya bisa dengan percikan air liur ketika batuk atau bersin, namun penyebaran ini jarang sekali terjadi.
Orang orang yang memiliki resiko tinggi terkena penyakit ini antara lain Ibu Hamil dengan positif HIV, anak-anak yang tidak diimunisasi dan divaksinasi, orang yang tinggal di tempat tidak bersih dan sulit air bersih untuk MCK, sanitasi buruk.
Baca Juga: Doa Saat Gempa Bumi Terjadi, Baca agar Selamat
2. Jenis dan Gejala
Gejala yang dirasakan penderita penyakit polio disesuaikan dengan jenis polio yang diderita. Terdapat 3 jenis penyakit polio, yaitu:
- Polio Non Paralisis
Jenis polio ini tergolong penyakit yang ringan karena tidak menyebabkan kelumpuhan. Biasanya berlangsung selama 1 hingga 10 hari saja.
Gejala yang muncul yaitu demam, lemah otot, letih atau lelah, muntah dan meningitis. Lalu juga merasakan kaku pada badan. Sakit pada kaki, tangan, leher, punggung. Terkadang juga merasakan sakit kepala dan tenggorokan.
Baca Juga: Penderita Penyakit Polio Kembali Ditemukan di Aceh, Pemerintah Tetapkan KLB!
- Polio Paralisis
Jenis penyakit ini merupakan yang paling parah dan menyebabkan kelumpuhan. Gejala ini bisa terjadi dalam waktu sepekan. Virus pada jenis ini dapat menginfeksi dalam hitungan jam saja.
Jenis ini menyebabkan kelumpuhan pada saraf tulang belakang, batang otak dan bisa keduanya (bulbospinal).
Gejala yang muncul hampir sama dengan non paralisis seperti demam dan sakit kepala. Namun gejala lainnya yaitu sakit otot atau lemah otot serius, kaki dan lengan terkulai hingga kehilangan refleks tubuh, serta kejang parah.
Yang bikin semakin meresahkan adalah, jenis ini menyebabkan kelumpuhan pada tubuh dengan waktu yang cepat.
Baca Juga: 14 Makanan Pilihan yang Boleh Dikonsumsi Penderita Hipertensi, Semua Wajib Dicoba!
- Sindrom Pascapolio
Jenis penyakit ini biasanya menyerang pada mereka yang berusia 30-40 tahun dan sudah pernah mengidap polio sebelumnya.
Gejala yang timbul biasanya mudah lelah, sulit bernafas dan menelan, sulit tidur. Gejala lainnya yang kadang terjadi yaitu tidak kuat menahan suhu dingin, sulit konsentrasi, depresi.
Lalu juga terjadi kelainan bentuk pergelangan kaki, persendian dan otot sakit hingga terasa lemah, massa otot tubuh menurun.
Itulah penyebab, gejala dan jenis penyakit polio yang wajib diketahui agar seseorang bisa meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit tersebut. ***