Tanda Kanker Kulit Baru Disadari Anna McCartney, Wanita Usia 41 Tahun Saat Selfie!

21 Mei 2023, 11:05 WIB
Penting untuk mewaspadai kanker kulit, jika melihat pertumbuhan abnormal pada kulit segera konsultasikan ke ahli dermatologis. /Freepik/ lookstudio

MALANG TERKINI – Seorang wanita, didiagnosis menderita kanker kulit agresif pada usia 41 tahun. Dia melihat tanda peringatan kanker di dahinya melalui selfie yang dia klik untuk mengikuti kuesioner kulit online.

Anna McCartney dari Liverpool, yang saat ini telah berusia 43 tahun merasa ada yang tidak beres dengan titik yang tidak biasa di dahinya.

Awalnya Anna tidak menyadari bahwa itu merupakan kanker kulit, tetapi setelah adanya pengalaman jerawat parah yang pernah dialaminya di masa remaja akhir, dia menganggap ini adalah hal serius.

Baca Juga: Bedak Tabur Diklaim Sebabkan Kanker, Johnson & Johnson Dituntut Rp133 Triliun

“Beberapa orang mungkin akan mengabaikannya. Tetapi setelah pernah menderita jerawat parah di awal usia 20-an, saya tahu ini bukan tempat yang normal. Itu seperti tiba-tiba muncul dalam semalam, jadi saya terus mengawasinya beberapa hari kemudian, tanpa menyadari bahwa itu adalah kanker kulit,” kata ibu satu anak perempuan berusia sembilan tahun itu kepada media.

Namun kemudian Anna melihat bagian di permukaan kulit tersebut tumbuh, dan semakin membesar.

Anna didiagnosis dengan karsinoma sel skuamosa

Dilansir Malang Terkini dari Times of India, setelah melihat adanya pertumbuhan di tempat itu, Anna pergi menemui ahli bedah plastik dan spesialis kanker yang mengirimkannya untuk biopsi. Seminggu kemudian dia diberitahu bahwa itu adalah benjolan kanker kulit.

Baca Juga: Bedak Tabur Diklaim Sebabkan Kanker, Johnson & Johnson Dituntut Rp133 Triliun

Anna terdeteksi memiliki karsinoma sel skuamosa, suatu bentuk kanker kulit di mana kanker dimulai pada sel yang melapisi bagian atas lapisan terluar kulit.

Kemudian dia harus menjalani operasi yang merupakan prosedur 30 menit, dan pertumbuhan kanker berhasil diangkat. Dia menjalani proses ini pada Juni 2021.

Penyebab kankernya adalah paparan sunbed dan UV tanning

sunbed adalah alat pemanas berbentuk tempat tidur untuk membuat kulit gelap eksotis, biasanya ada di salon-salon kecantikan.

Baca Juga: Taiwan Klaim Indomie Rasa Ayam Spesial dan Ah Lai White Curry Noodle Asal Malaysia Picu Kanker

Penggunaan sunbed bisa berbahaya jika memiliki tahi lalat, memiliki kulit sensitif, memiliki riwayat keluarga kanker kulit, riwayat sengatan matahari, dan sedang dalam pengobatan yang membuat kulit sensitif terhadap kulit.

WHO mencatat 1,5 juta kasus kanker kulit di 2020

Menurut WHO, kanker kulit adalah kelompok kanker paling umum yang didiagnosis di seluruh dunia.

1,5 juta kasus baru kanker kulit terdeteksi pada tahun 2020 menurut International Agency for Research on Cancer (IARC), WHO.

Baca Juga: Apa Itu Kanker Paru-Paru? Ini Penyebab dan Cara Mendeteksinya

Berdasarkan perubahan populasi global, para ilmuwan memperkirakan bahwa lebih dari 500.000 kasus baru melanoma terjadi setiap tahun, dan hampir 100.000 kematian akibat melanoma diperkirakan terjadi di seluruh dunia pada tahun 2040.

Tingkat kejadian melanoma tertinggi ditemukan di Australia, Selandia Baru, Eropa Barat, Amerika Utara, dan Eropa Utara.

Apa saja faktor risiko yang harus diwaspadai agar tidak terkena kanker kulit?

Mereka yang memiliki riwayat keluarga kanker kulit berisiko lebih tinggi terkena kondisi ini. Mereka yang mengalami sengatan matahari parah dan memiliki banyak tahi lalat perlu berhati-hati.

Bagi mereka yang memiliki kulit cerah, mata biru, hijau atau cokelat, rambut berwarna terang, dan bintik-bintik harus selalu mengawasi setiap pertumbuhan abnormal pada kulit, hal ini agar dapat mempercepat penanganan jika memang terpapar bahaya kanker kulit.***

Editor: Ratna Dwi Mayasari

Tags

Terkini

Terpopuler