Khawatir Mutasi Virus Corona, 17 Juta Ekor Hewan Ini Dimusnahkan

5 November 2020, 13:43 WIB
VIRUS CORONA /Pixabay/mattthewafflecat

MALANG TERKINI – Pandemi Covid-19 masih menghantui dunia, bahkan baru-baru ini 17 juta ekor cerpelai dimusnahkan.

Hewan yang mirip musang tersebut dimusnahkan lantaran ada kekhawatiran binatang tersebut menularkan virus corona yang bermutasi ke manusia.

Pemusnahan tersebut dilakukan oleh pemerintah Denmark.

Baca Juga: Makin Mudah! Begini Cara Bikin SIM Secara Online, Hasilnya Dikirim ke Alamat Rumah

Dilansir dari RRI, Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen mengumumkan langkah tegas karena jumlah korban tewas akibat gelombang kedua Eropa meningkat tajam di beberapa negara yang terpukul paling parah.

Frederiksen mengatakan jika pihak berwenang telah mendeteksi jenis virus pada manusia dan cerpelai yang menunjukkan penurunan sensitivitas terhadap antibodi.

Ia mengaku dengan berat hati memerintahkan untuk melakukan pemusnahan nasional.

Menurutnya, mutasi virus pada hewan merupakan ancaman yang cukup serius bagi efektivitas vaksin virus corona yang tengah dalam pengembangan di seluruh dunia.

"Virus yang bermutasi - melalui cerpelai - dapat membawa risiko bahwa vaksin yang akan datang tidak akan bekerja sebagaimana mestinya," kata Frederiksen dalam konferensi pers, seperti dikutip dari The Age, Kamis 5 November 2020.

Frederiksen berdalih jika langkah tersebut bagian dari upaya tanggungjawabnya untuk masyarakat Denmark.

Cerpelai, salah satu hewan yang dapat terinfeksi COVID-19. /Live Science

"Kami memiliki tanggung jawab besar terhadap populasi kami sendiri, tetapi dengan mutasi yang sekarang telah ditemukan, kami memiliki tanggung jawab yang lebih besar untuk seluruh dunia juga,” katanya.

Baca Juga: Ternyata Mudah Banget, Inilah Kebiasaan Minum yang Bisa Turunkan Berat Badan

Ada antara 15 juta hingga 17 juta cerpelai di Denmark - penghasil bulu cerpelai terbesar di dunia. Mereka dibesarkan di hampir 1.200 peternakan. Pemerintah telah menjanjikan kompensasi kepada para peternaknya.***

Editor: Niken Astuti Olivia

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler