Network
MALANG TERKINI - Penelitian telah menunjukkan bahwa virus corona baru juga dapat menyebabkan disfungsi ereksi.
Sebelumnya, diberitakan bahwan virus coronoa dapat menyebabkan kerusakan pada paru-paru, jantung, dan otak.
Terutama jika dia pria, ahli kesehatan mengatakn disfungsi ereksi menjadi salah satu komplikasi penyakit yang disebabkan virus SARS-Co-V-2 itu hal ini melansir dari Antara pada Rabu, 9 Desember 2020.
Baca Juga: Pria Wajib Tahu! Lakukan Pola Makan Ini Agar Terhindar dari Disfungsi Ereksi
Disfungsi ereksi , juga dikenal sebagai impotensi, adalah masalah umum, terutama pada pria di atas 40 tahun.
Kondisi ini biasanya disebabkan oleh stres, kelelahan, kecemasan, atau terlalu banyak minum alkohol.
"Kami sekarang tahu orang dapat memiliki efek kesehatan jangka panjang dari virus ini, komplikasi neurologis, dan sekarang ada beberapa kekhawatiran nyata di sini bahwa priia dapat memiliki masalah jangka panjang disfungsi ereksi akibat virus ini," terang pakar penyakit menular, Dena Grayson.
Walaupun begitu, hubungan antara Covid-19 dan DE masih belum dietahui persisinya. Tetapi para ahli sepakat berbagai faktor dapat menyebabkan potensi timbulnya DE setelah Covid-19.
Efek jangka panjang Covid-19 telah diakui Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS.
