MALANG TERKINI - Hilangnya atau berkurangnya kemampuan indra penciuman kini menjadi salah satu gejala seseorang terkena virus Covid-19.
Diketahui, parosmia dan phantosmia menjadi salah satu gejala baru Covid-19 di mana kedua penyakit atau gangguan ini digolongkan sebagai 'dysosmia' dari indera penciuman.
Saat gangguan penciuman dinyatakan sebagai salah satu gejala Covid19, banyak orang menganggap parosmia dan phantosmia sama, yang nyatanya keduanya adalah berbeda.
Baca Juga: Pemerintah Kenakan Denda Rp5 Juta Jika Menolak Disuntik Vaksin
Parosmia adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi kesehatan yang mengganggu indra penciuman Anda.
Jika Anda menderita parosmia, Anda mungkin mengalami kehilangan intensitas aroma, yang berarti Anda tidak dapat mendeteksi seluruh aroma di sekitar Anda.
Terkadang parosmia menyebabkan hal-hal yang Anda temui setiap hari tampak seperti memiliki bau yang kuat dan tidak menyenangkan.
Baca Juga: Penyuntikan Vaksin Covid-19 Presiden Jokowi Akan Disiarkan Langsung
Baca Juga: Jokowi Akan Disuntik Vaksin Covid-19 Tanggal 13 Januari 2021