2. Kapulaga
Kapulaga merupakan rempah yang sering ditemui di daerah Asia Tenggara, memilki rasa manis dan pedas. Rasanya yang kompleks membuatnya sering digunakan untuk bahan kari dan semur, rempah jenis ini juga tersedia dalam bentuk kapsul.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen kapulaga dapat mengurangi penanda inflamasi seperti CRP, IL-, TNF-α, dan MDA. Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa kapulaga meningkatkan status antioksidan hingga 90%.
Baca Juga: Manfaat Air Liur atau Saliva bagi Tubuh Manusia, Bisa Untuk Pemeriksaan Covid-19
3. Jahe
Jahe sudah digunakan sejak lama sebagai obat tradisional untuk menangani penyakit seperti demam, migraine, radang sendi, mual, dan tekanan darah tinggi. Jahe mengandung lebih dari 100 senyawa aktf seperti gingerol, shogaol, zingiberene, dan zingerone.
Efek senyawa tersebut dapat membantu mengurangi peradangan pada tubuh dan membuat tubuh lebih sehat. Selain itu, jahe juga sering dimanfaatkan dalam bidang kuliner seperti jahe, bumbu seblak, dan lain sebagainya.
4. Kunyit
Kunyit merupakan rempah yang banyak digunakan di India sejak jaman dulu. Kunyit kaya akan senyawa dan memiliki lebih dari 300 senyawa aktif di dalamnya, salah satunya adalah senyawa antioksidan bernama curcumin.
Curcumin adalah senyawa kuat yang memiliki anti-inflamasi sistem. Beberapa studi menunjukkan curcumin dapat memblokir aktivasi NF-kB, molekul yang mengaktifkan gen pendorong peradangan.