Network
MALANG TERKINI - Stres adalah respon alami terhadap perubahan dan tantangan. Bahkan perubahan yang baik atau menarik bisa membuat stres.
Sedikit stres dapat membantu karena memotivasi dan membantu untuk fokus pada pemecahan masalah dan pencapaian tujuan.
Namun, terlalu banyak stres dapat membuat kewalahan dan menyulitkan untuk mengatasi tugas sehari-hari.
Baca Juga: Telat Haid Tapi Tidak Hamil, Temukan Sebab dan Cara Mengatasinya
Stres yang berlebihan dapat memengaruhi tubuh, pikiran, dan alat indera. Stress juga dapat memengaruhi perilaku.
Misalnya, beberapa orang yang sedang stres mungkin makan terlalu banyak atau menjadi marah.
Dikutip dari Raisingchildren kehamilan dapat memicu terjadinya stres. Misalnya, menunggu dan mendapatkan hasil tes antenatal dapat menyebabkan stres.
Apalagi jika pernah menjalani perawatan kesuburan atau pernah mengalami keguguran atau kematian bayi sebelumnya, kehamilan dapat menuntut secara fisik dan emosional bagi diri sendiri dan keluarga.
Kehamilan juga bisa dapat merubah perubahan fisik dan emosional. Perubahan kehamilan bisa lebih membuat stres jika kehamilan tidak direncanakan, karena mungkin memiliki lebih sedikit waktu untuk mempersiapkan perubahan ini.
Baca Juga: Beredar Foto Lesti Kejora dengan Perut Makin Besar, Benarkah Istri Rizky Billar Telah Hamil 7 Bulan?
Peristiwa dan situasi lain yang dapat menyebabkan pergolakan emosional dan tingkat stres yang tinggi pada kehamilan meliputi:
- masalah keuangan
- masalah hubungan dan/atau putu
- kebutuhan pindah rumah atau proses pindah rumah
- pengangguran atau kebutuhan untuk mengubah pekerjaan atau jam kerja
- anak-anak lain yang membutuhkan bantuan untuk menyesuaikan diri dengan kehamilan
- penyakit keluarga atau kematian anggota keluarga
- Duka
- Trauma
Baca Juga: Kenapa Ibu Hamil Trimester Ketiga Lebih Mudah Ngantuk? Simak Penjelasan Dokter Kandungan Berikut
- kekerasan keluarga
- masalah dengan alkohol dan obat-obatan lainnya
- riwayat penyakit mental, kecemasan atau depresi.
Tingkat stres akan lebih tinggi jika beberapa hal ini terjadi secara bersamaan.
Tips mengelola stres dan kehamilan
1. Kesehatan dan gaya hidup
- Lakukan beberapa olahraga, seperti berjalan. Selain menurunkan stres, ia memiliki manfaat kesehatan secara keseluruhan.
- Cobalah untuk beristirahat di tempat yang nyaman, dan hindari terlalu banyak kegiatan. Tidak apa-apa untuk berbaring di sofa, istirahat dan memperlambat segalanya.
- Lakukan beberapa aktivitas yang mengalihkan perhatian atau melibatkan, seperti membaca, menonton acara TV favorit, membuat kue, melukis, atau hal lain yang disukai.
- Cobalah untuk menghilangkan tekanan untuk menjadi sempurna. Terimalah bahwa kamu melakukan yang terbaik. Cobalah untuk tidak khawatir jika keadaan tidak seperti yang kita inginkan. Misalnya, jika rumah berantakan.
2. Mencoba Terbuka
Mintalah bantuan praktis atau katakan 'ya' ketika seseorang menawarkan bantuan praktis selama kehamilan dan setelah bayi lahir.
Baca Juga: 10 Kebaikan Buah Pisang Untuk Kesehatan, Salah Satunya untuk Ibu Hamil
3. Lakukan Meditasi
Cobalah yoga, meditasi, latihan pernapasan, atau relaksasi. Jika A tidak dapat masuk ke kelas, dapat mencari video online atau menggunakan aplikasi smartphone.
4. Keluarga dan teman
Habiskan waktu dengan orang-orang yang membuat kamu merasa baik dan membantu menghilangkan stres.
Minta dan terima bantuan untuk hal-hal yang perjuangkan. Dukungan dari orang-orang di sekitar dapat membantu mengelola stres.
5. Dukungan profesional
Bicarakan dengan dokter atau bidan tentang apa yang mungkin membuat kamu merasa stres, dan mintalah saran tentang apa yang dapat kamu lakukan.***
