MALANG TERKINI - Obstructive Sleep Apnea (OSA) merupakan salah satu gangguan pernapasan yang dapat terjadi saat tidur.
Ada pandangan umum bahwa mendengkur saat tidur adalah gejala OSA.
Namun tidak demikian kata Dr. dr. Fauziah Fardizza, Sp. THT-KL (K), FICS, seorang konsultan Laring Faring Departemen THT-KL FKUI RSCM.
dr. Fauziah mengatakan bahwa mendengkur saat tidur belum tentu menandakan gangguan OSA.
Yang perlu diwaspadai adalah jika dengkuran tersebut terdengar keras serta diikuti berhenti napas sejenak.
"Mendengkur yang benar adalah bunyi napas teratur. Mendengkur itu adalah tertutupnya sebagian jalan napas. Sedangkan sleep apnea adalah tertutupnya jalan napas secara total selama 10 detik yang kemudian diikuti dengan penurunan kadar oksigen," papar dr. Fauziah seperti dikutip Malang Terkini dari Antara.
Selain dengkuran keras dan henti napas sejenak, gejala OSA ditandai pula dengan tersedak dan batuk-batuk pada saat tidur.
Fauziah mengatakan OSA dapat terjadi karena jalan napas tersumbat atau terhalang oleh struktur lunak atau otot di belakang tenggorokan.