Peduli dengan Kesehatan Mental Anak? Orang Tua Harus Tahu Cara Berdialog dengan Mereka

- 18 Desember 2021, 15:15 WIB
Ilustrasi - Orang tua berdialog dengan anak untuk memahami kesehatan mentalnya
Ilustrasi - Orang tua berdialog dengan anak untuk memahami kesehatan mentalnya /Pexels/Kindle Media

MALANG TERKINI – Uraian Ahli Bedah Umum AS, Vivek Murthy tentang kesehatan mental anak muda memberi titik cerah pada masalah kesehatan mental siswa sekolah menengah yang mengaku sedih atau putus asa sejak tahun 2019. 

Ia memaparkan bahwa kaum muda sering dibombardir dengan beraneka informasi melalui media dan budaya populer yang mengikis harga diri mereka.

Tak jarang pengaruh media memunculkan perasaan bahwa mereka bahwa mereka tidak cukup tampan, tidak begitu cantik, tidak pintar, atau tidak kaya.

Orang tua mungkin bertanya-tanya bagaimana mereka dapat berbicara dengan anak-anak mereka.

Baca Juga: Belum Menikah, Ivan Gunawan Punya Anak? Diberi Nama Miracle Putra Gunawan

Namun, David W. Bond, direktur kesehatan perilaku untuk Blue Shield of California, dan Whitney Brammer, psikolog klinis untuk divisi kedokteran remaja dan dewasa muda di Children's Hospital Los Angeles memberikan beberapa tips untuk orang tua.

Dialog orang tua dapat dilakukan dengan anak-anak mereka secara teratur.

Berikut adalah hal-hal yang perlu disoroti dalam berinteraksi dengan anak-anak Anda:

1. Tunjukkan pada mereka cinta dan penerimaan

2. Pujilah mereka untuk hal-hal yang mereka lakukan dengan baik

3. Dengarkan mereka dan ajak merek menkomunikasikan perasaan mereka secara terbuka

Baca Juga: Harga Rokok Setelah Naik 12 Persen Mulai 1 Januari 2022: Esse, Sampoerna Mild, Surya, LA Hingga Djarum

4. Dorong anak untuk meminta bantuan

5. Hubungkan mereka dengan orang dewasa lain yang dapat menjadi mentor

6. Bicarakan dengan anak Anda tentang nilai-nilai diri mereka

7. Ajari mereka untuk percaya diri dan nyaman dalam mengekspresikan kebutuhan atau batasan mereka

8. Bicaralah dengan anak-anak tentang pentingnya kesehatan mental dan tunjukkan cara-cara positif Anda mengatasi stres

 Baca Juga: Rekomendasi dan Sinopsis Film Thriller Greta, Perbuatan Baik yang Membawa Bencana

Cara berbicara dengan anak-anak tentang topik yang sulit

Ketika berita buruk terjadi, American Psychological Assn. menyarankan untuk merencanakan percakapan dengan anak-anak Anda sehingga Anda merasa siap dan bisa menjadikan anak sebagai satu-satunya fokus perhatian Anda. 

Anda sebaiknya mulai mendengarkan anak Anda. Jelaskan tentang apa saja yang mereka tanyakan dengan cara yang mudah dipahami anak Anda, dan pastikan untuk meyakinkan mereka.

Anak-anak perlu tahu bahwa Anda akan melakukan berbagai macam hal untuk menjaga mereka tetap aman dan bahwa mereka bisa berdiskusi mengenai banyak hal bersama Anda.

 Baca Juga: Raffi dan Nagita Bangun Kebun Binatang 'Rans Carnaval City Zoom', Hadiah buat Rafathar dan Rayyanza

Apa yang harus dilakukan jika Anda mengkhawatirkan anak Anda?

Pada wawancaranya dengan Los Angeles Times, Whitney Brammer menyarankan orang tua untuk menyadari emosi mereka sendiri sebelum berbicara dengan anak-anak, terutama jika mereka berpikir anak-anak sedang menyembunyikan masalahnya. 

Orang tua bisa memulai percakapan dengan kalimat-kalimat ringan seperti, "Saya lihat akhir-akhir ini kamu tidak banyak makan seperti biasanya," atau "Saya perhatikan sudah lama kamu tidak jalan-jalan dengan sahabatmu."

Menurut Whitney Brammer, remaja dan dewasa muda sering merasa sendirian. Jadi kalimat-kalimat pembuka tersebut bisa memberi sinyal bagi mereka bahwa inilah saatnya mereka berbicara dengan orang lain atau orang tuanya sendiri.

Akan tetapi ia menyarankan untuk menghormati pilihan anak jika anak menghindar dan tidak ingin membicarakan masalahnya. Orang tua bisa mencoba lagi di lain kesempatan untuk menghindari perdebatan.

Namun, jika Anda khawatir anak Anda melukai diri sendiri atau berpikir untuk bunuh diri, Anda bisa mengikuti rekomendasi Handout Kesehatan Mental Sekolah Distrik Los Angeles Unified School untuk membuat menanyakan hal berikut pada anak:

1. Ceritakan apa yang terjadi

2. Sudah berapa lama merasa seperti ini?

3. Pernahkah berpikir tentang bunuh diri?

Baca Juga: Waspada! Inilah 5 Ciri Kesehatan Mental yang Sedang Menurun

Beberapa hal yang harus diperhatikan orang tua

Di lain sisi, David W. Bond memperingatkan orang tua untuk tidak mengabaikan penyebab stres anak dan menjadi pendengar aktif.

Saat melakukan percakapan yang rentan, David W. Bond merekomendasikan untuk duduk di sebelah anak Anda daripada duduk di seberang meja karena formasi duduk seperti itu terasa seperti sebuah kegiatan penghakiman.

Bicaralah dengan anak-anak di level mereka. Orang tua harus bisa memahami bagaimana berkomunikasi dengan kelompok usia di bawah 5 tahun, 6-10, 11-13, dan 14-18 tahun.

Pastikan anak Anda mengerti bahwa tidak ada yang salah dengan diri mereka. Whitney Brammer menyatakan bahwa orang tua bisa membantu menyediakan ruang yang nyaman bagi anak untuk mengeksplorasi emosi mereka sehingga bisa meningkatkan ketahanan mentalnya.

Biarkan anak-anak Anda merasa seolah-olah Anda mengikuti jejak mereka. Ini sangat penting untuk membantu mereka menemukan atau menghormati pendapat mereka sendiri, dan Anda tidak mengabaikannya.

Ajari anak Anda tentang berbagai jenis dukungan kesehatan mental. Yakinkan anak bahwa menemui tenaga ahli adalah hal yang wajar dan apapun yang mereka ceritakan akan bersifat rahasia.***

Editor: Anisa Alfi Nur Fadilah

Sumber: Latimes.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah