Selain itu bisa juga dikarenakan di lingkungan tempat tinggal banyak ditemukan tikus. Sering melakukan aktivitas di sungai . Sering melakukan olahraga berenang, dan resiko dari sebuah pekerjaan yang dijalani.
Pekerjaan yang sering atau beresiko terkena penyakit ini ialah petani, peternak, petugas kebersihan, pemotongan hewan, tentara, pekerja tambang, pekerja saluran pembuangan, dan nelayan.
Baca Juga: Waspada! Subvarian Omicron Terdeteksi di Indonesia, Perhatikan Gejala Covid XBB
3. Gejala Leptospirosis
Gejala penyakit leptospirosis yang dirasakan oleh orang – orang yang sudah terinfeksi dibagi menjadi dua yaitu gejala ringan dan gejala berat.
Gejala ringan yang timbul antara lain Demam diatas 38 derajat celcius, menggigil, mual dan muntah, nyeri perut, diare, terasa sakit kepala, badan lemas dan lemah, terasa nyeri otot hingga kesulitan berjalan, muncul kemerahan pada sudut selaput mata, dan terakhir muncul kekuningan pada kulit dan mata.
Gejala berat yang timbul yaitu, muncul kuning pada bagian badan, disfungsi ginjal, nekrosis hati, disfungsi paru-paru dan pendarahan.
Baca Juga: Mulut Pahit Saat Sakit? Gunakan Tips Ini, Dijamin Doyan Makan
4. Cara Pencegahan dan Pengobatan Leptospirosis
Untuk pencegahan bisa simpan makanan dan minuman di wadah aman agar terhindar dari tikus. Rajin cuci tangan dan kaki setelah dari tempat yang sering muncul bakteri leptospira.