Baca Juga: Ini Kode ICD 10 Hipertensi: Penyebab, Gejala, Pencegahan dan Pengobatannya
Gaya hidup yang tidak sehat bisa seperti obesitas, terlalu banyak konsumsi garam, malas bergerak, sering merokok, konsumsi alkohol berlebih hingga stress.
Hipertensi sekunder bisa disebabkan adanya kondisi medis lain yang menyertai seperti menderita penyakit diabetes, tiroid, ginjal, tumor dan lainnya.
Tekanan darah tinggi juga bisa muncul karena efek samping perawatan penyakit lain seperti karena obat flu, obat gagal ginjal dan pil kontrasepsi.
Selain itu juga ada faktor resiko yang bisa menjadi penyebab hipertensi seperti sering terjadi pada orang yang berusia lebih dari 65 tahun, obesitas, memiliki keturunan dengan tekanan darah tinggi, tidak berolahraga, kurang tidur atau sulit tidur.
Baca Juga: 9 Manfaat Timun bagi Kesehatan, Bantu Ringankan Sembelit dan Kendalikan Hipertensi
2. Gejala-Gejala Hipertensi
Gejala umum yang sering dirasakan ialah sakit kepala parah atau pusing, nyeri dada, sesak nafas, mimisan, kulit wajah dan leher memerah, gangguan penglihatan hingga ada darah dalam urine.
Selain itu terkadang seseorang akan merasakan denyut jantung yang tidak teratur, sering lelah dan bingung, serta sering berdebar di dada atau leher serta telinga.
3. Jenis-Jenis Hipertensi