Kemudian melihat daftar situasi untuk mempertanyakan apakah situasi tertentu trsebut memicu kleptonya muncul. Kemudian mengisi kuesioner psikologis.
Dan yang terakhir adalah melakukan diagnosis dengan menggunakan kriteria Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5) yang diterbitkan American Psychiatric Association.
Cara mengatasi penyakit klepto
Baca Juga: Apa Itu Love Bombing? Istilah yang Dipakai Management Arawinda Kirana untuk Klarifikasi Isu Pelakor
Penyakit klepto dapat diatasi dengan pengobatan terapi atau obat-obatan. Obat-obatan yang digunakan bisa berupa antidepresan seperti selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI) yaitu sitalopram, fluoxetine, esitalopram, paroxetine, dan sertraline.
Kemudian ada juga obat-obatan berjenis antagonis opioid dan naltrexone untuk mengurangi dorongan dan kesenangan ketika mencuri .
Selain itu untuk mengatasi penyakit ini bisa dengan terapi perilaku kognitif (cognitive behavioral therapy/CBT) seperti Convert Sensitization, Aversion Therapy, Systematic Desensitization.
Tidak hanya itu, dukungan dan bantuan keluarga, orang terdekat maupun lingkungan sekitar dapat membantu mempercepat pemulihan dan mengatasi penyakit ini.
Demikian pengertian, gejala, penyebab, komplikasi, cara diagnosa dan mengatasinya dari penyakit klepto yang bisa menjadi referensi dan ilmu tambahan bagi yang belum memahaminya.***