Network
MALANG TERKINI – Kista ovarium merupakan salah satu penyakit yang berbahaya khususnya bagi para wanita.
Penyakit kista ovarium berhubungan dengan sistem reproduksi manusia yang tentunya sangat perlu untuk diwaspadai oleh semua orang.
Sering terjadi pada wanita usia produktif, namun tidak banyak orang yang tahu apa itu kista ovarium dan penyebab, jenis serta gejalanya.
Bahkan banyak orang juga yang tidak tahu bagaimana cara pengobatan yang harus dilakukan bagi penderita kista ovarium sehingga menyebabkan keadaan semakin parah.
Baca Juga: Lima Faktor Umum Penyebab Nyeri Haid dan Cara Mengatasinya
Berikut ini informasi terkait apa itu kista ovarium beserta penyebab, gejala, jenis serta cara pengobatan yang wajib diketahui masyarakat khususnya para wanita.
Apa itu kista ovarium?
Kista ovarium adalah penyakit yang disebabkan ovarium atau indung telur ditumbuhi kantong berisikan cairan yang diselimuti oleh membran.
Namun pada beberapa orang, kista juga bisa berbentuk padat atau berisi udara. Sebagian besar kista sebenarnya dapat menghilang mengikuti bertambahnya waktu.
Namun perlu ada tindakan khusus seperti operasi pengangkatan kista jika ukurannya sudah lebih dari 5 cm karena akan membahayakan.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mengatasi Nyeri Haid Jenis Dismenore Sekunder?
Kista ovarium ini umumnya terjadi pada para wanita yang masih menjalani siklus menstruasi hingga menopause. Itu artinya banyak dialami oleh wanita diusia 30-54 tahun.
Namun seiring berjalannya waktu, saat ini kista ovarium bisa ditemukan pada remaja wanita dan lanjut usia. Kista sendiri sebenarnya tidak terlalu berbahaya, namun perlu diwaspadai.
Hal ini dikarenakan ada beberapa kista yang dapat berkembang pesat dan berubah menjadi tumor atau kanker.
Apa penyebab kista ovarium?
Penyebab utama kista ovarium biasanya disebabkan adanya masalah hormon, infeksi, endometriosis, dan kehamilan.
Baca Juga: Awal Mulai Dinda Kirana Mengidap Kista, Menstruasi yang Tidak Normal
Banyak faktor yang dapat menyebabkan kista ovarium seperti siklus menstruasi hingga adanya pertumbuhan sel abnormal.
Infeksi yang dapat menyebabkan kista ovarium ialah infeksi panggul yang menyebar ke ovarium dan tuba falopi sehingga akhirnya membentuk kista.
Penyebab tersebut dapat semakin meningkat pertumbuhan kista ovarium karena beberapa faktor seperti menjalani pengobatan kesuburan, mengidap hipotiroidisme, merokok.
Selain itu, faktor lainnya menjalani pengobatan kanker payudara, siklus menstruasi tidak teratur, hingga riwayat kista ovarium sebelumnya.
Baca Juga: Inginkan Anak Kembar, Rupanya Aurel Mengidap Kista di Rahim
Bagaimana gejala kista ovarium?
Beberapa gejala kista ovarium yang muncul yaitu adanya perubahan siklus menstruasi sehingga tidak teratur dan volumenya pun berubah.
Gejala kedua adanya rasa nyeri di perut bagian bawah. Rasa nyeri tersebut dapat hilang serta muncul dengan sendirinya.
Kemudian beberapa masalah pencernaan juga timbul seperti perut kembung, sembelit hingga meningkatnya frekuensi buang air kecil.
Apa saja jenis kista ovarium?
Jenis dari kista ovarium dibagi menjadi dua jenis yaitu kista fungsional dan patologis. Kista fungsional merupakan kista yang diakibatkan hormon yang tidak stabil selama siklus menstruasi.
Baca Juga: Bocoran Buku Harian Seorang Istri 18 Maret 2021: Alya Tidak Hamil, tapi Terkena Penyakit Kista?
Kista fungsional pun terbagi atas dua jenis yaitu kista folikel dan Corpus Luteum. Kista folikel terjadi akibat folikel yang tidak terbuka sehingga menyebabkan tumpukan cairan dalam folikel hingga membentuk kista.
Kista Corpus Luteum disebabkan ketika kantong tersebut tidak menghilang dan masih dalam keadaan terbuka sehingga membuat cairan menumpuk di kantong dan membentuk kista Corpus Luteum.
Kista Patologis disebabkan adanya pertumbuhan sel abnormal dan akhirnya membentuk kista jinak dan tumor ganas. Kista Patologis ini dibagi menjadi tiga jenis Kistadenoma, Endometriosis, Kista Dermoid.
Kistadenoma ialah jaringan yang terbentuk di luar ovarium. Kista ini berbentuk tebal dan berisi cairan yang dapat tumbuh lebih besar.
Baca Juga: 3 Penyebab Nyeri Haid yang Paling Sering Diabaikan, Wanita Wajib Tahu!
Jenis keduanya yaitu endometriosis. Endometriosis ialah jaringan yang tumbuh dil uar rahim di mana jaringan tersebut menempel di ovarium.
Jenis kista terakhir yaitu kista dermoid yang berasal dari sel yang membentuk sel telur dan mengandung berbagai jaringan.
Bagaimana cara pengobatan kista ovarium?
Untuk mengetahui apakah seseorang benar-benar mengalami kista ovarium, perlu dilakukan pemeriksaan dini seperti ginekologi, tes kehamilan, USG Panggul, CT Scan, MRI, dan tes darah CA125.
Bila tidak terlalu parah bisa dengan pengobatan yang akan diresepkan dokter seperti pil KB atau obat yang lainnya.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Nyeri Haid Dengan Cepat Secara Alami, Nomor 1 Paling Ampuh
Bila ukuran kista sudah sangat besar dan mengganggu maka dokter akan melakukan tindakan operasi seperti operasi bedah Laparoscopy hingga Laparotomi atau Open Surgery.
Demikian penjelasan mengenai apa itu kista ovarium beserta penyebab, gejala, jenis dan cara pengobatan yang wajib diketahui masyarakat, khususnya para wanita.***
