Mengenal Lebih Jauh Virus Panleukopenia Mematikan pada Kucing

- 8 Februari 2023, 20:59 WIB
Ilustrasi Mengenal Lebih Jauh Virus Panleukopenia
Ilustrasi Mengenal Lebih Jauh Virus Panleukopenia /pixabay/blandineschillinger

MALANG TERKINI - Panleukopenia merupakan virus menular yg ditimbulkan oleh parvovirus. Virus ini sangat rentan terhadap anak kucing, dan kucing yang belum vaksin. Namun virus ini tidak menginfeksi manusia, panleukopenia ditularkan ke kucing dengan membunuh sel-sel yang aktif membelah di sumsum tulang, usus, dan janin yang sedang berkembang.

Penularan Virus Panleukopenia biasanya terjadi di toko hewan peliharaan, kebun binatang, kelompok yang tidak divaksinasi, dan tempat lain dimana sekelompok kucing dipelihara bersama. Karena virus ini sangat menular, anda harus memvaksinasi kucing rumah anda untuk mencegahnya tertular virus ini.

Bagaimana Cara Virus Panleukopenia Ditularkan?

Kucing dapat menularkan virus melalui urin, feses, dan sekret hidung. Infeksi terjadi ketika kucing yang rentan bersentuhan dengan sekresi ini atau menelan kutu dari kucing yang sudah menderita panleukopenia.

Baca Juga: Cat Lovers Wajib Tahu, Ini Alasan Kucing Sedih dan Tidak Bahagia

Kucing yang terinfeksi menyebarkan virus dalam waktu yang relatif singkat, sekitar satu atau dua hari. Namun, virus tersebut dapat bertahan di lingkungan hingga satu tahun, memungkinkan kucing terinfeksi tanpa pernah bersentuhan langsung dengan kucing lain yang sudah terinfeksi.

Virus panleukopenia sendiri merupakan jenis virus yang sulit dibunuh dan resisten terhadap banyak disinfektan. Idealnya, kucing yang tidak divaksinasi tidak diperbolehkan masuk ke area dengan kucing yang terinfeksi, bahkan jika area tersebut telah didesinfeksi.

Bagaimana Cara Mengetahui Bahwa Kucing Terinfeksi Virus Panleukopenia?

Kucing yg terinfeksi biasanya menunjukan tanda-tanda misalnya keracunan atau menelan benda asing. Tanda-tanda panleukopenia dapat bervariasi dan mirip dengan penyakit lain seperti infeksi salmonella atau campylobacter, pankreatitis, infeksi feline immunodeficiency virus (FIV), atau infeksi feline leukemia virus (FeLV).

Baca Juga: Ingin Hidup Bahagia? Ini Hal yang Harus Dihindari Jika Ingin Tak Sengsara

Tanda-tanda pertama yang terlihat mungkin mengantuk, kehilangan nafsu makan, demam tinggi, muntah, diare parah, pilek dan dehidrasi. Kucing juga bisa duduk lama di depan mangkuk airnya, tetapi tidak banyak minum air.

Terjadi untuk beberapa kucing mengalami demam bisa datang dan hilang selama sakit hingga tiba-tiba turun ke tingkat yang lebih rendah sebelum kematian. Pada anak kucing, virus dapat merusak otak dan mata.

Tingkat penyembuhan virus panleukoponia tergantung pada gejala yang ditunjukan oleh kucing yang terinfeksi. Dilansir dari chanel Youtobe IPB Tv.

Peluang penyembuhan panleukopenia sendiri tergantung pada usia kucing. Anak kucing yang berusia kurang dari delapan minggu biasanya memiliki peluang bertahan hidup yang sangat tipis. Kucing yang lebih tua memiliki peluang bertahan hidup yang lebih baik jika mereka mendapat perawatan yang tepat sejak dini.

Baca Juga: 5 Penyebab Kucing Sering Lapar, Mulai dari Cacingan Hingga Stress

Karena tidak ada obat yang dapat membunuh virus tersebut, diperlukan pengobatan intensif dengan obat-obatan dan cairan hingga tubuh dan sistem kekebalannya sendiri dapat melawan virus tersebut. ***

Editor: Ratna Dwi Mayasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x