Gejala yang terjadi akan semakin memburuk saat memasuki fase lanjutan. Dimana pada hari ke-10 bakteri telah berpindah ke ginjal, yang menyebabkan batuk berdarah, nyeri dada, kesulitan bernafas, kulit dan mata menguning, urin berdarah, serta keluarnya bintik merah di permukaan kulit.
Gubernur Imbau Warga Jawa Timur Waspada
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengimbau masyarakat di Jawa Timur untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di kala musim hujan seperti sekarang. Khususnya bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir, karena lebih rentan terjangkit penyakit, terutama leptospirosis.
Baca Juga: Maraknya Penyakit Flu Burung yang Berpotensi Zoonosis, Bisa Menyebabkan Penyakit Paru Berat
Khofifah pun telah menginstruksikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Jawa Timur beserta jajarannya untuk meningkatkan Sistem Kewaspadaan Dini dan dapat segera melaporkan melalui Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) yang telah terverifikasi jika menemukan kasus leptospirosis.
Khofifah juga memerintahkan Dinkes Jatim untuk melakukan koordinasi atau jejaring dengan para lintas program dan lintas sektor terkait penanganan penyakit leptospirosis di Jawa Timur.
Selain itu, sebagai upaya pengendalian kasus leptospirosis di Jawa Timur, Dinkes Jatim juga telah menyiapkan ketersediaan Rapid Diagnostic Test (RDT) leptospirosis pada masing-masing kabupaten atau kota untuk mempermudah mendiagnosis serta mensosialisasikan tatalaksana pengobatan penyakit ini.
Leptospirosis Banyak Muncul di Wilayah Tropis
Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri leptospira, bakteri ini dapat menjangkit pada manusia dan hewan.
Baca Juga: Waspada! Penyakit-penyakit Ini Sering Muncul Saat Musim Hujan
Bakteri leptospira paling umum memasuki tubuh melalui hidung, mulut, mata, atau melalui abrasi kulit saat seseorang terpapar air yang telah terkontaminasi urin dari hewan yang terinfeksi.
Leptospirosis dapat terjadi di seluruh dunia tetapi paling banyak muncul di wilayah-wilayah tropis dan subtropis yang mengalami curah hujan yang tinggi.***