Memiliki riwayat penyakit juga dapat memperburuk faktor fisiologis dan gaya hidup yang ada. Dr Agarwal menjelaskan bahwa perawatan medis untuk kondisi seperti diabetes, gangguan tiroid, penyakit autoimun, dan kanker dapat memengaruhi produksi hormon perempuan dan cadangan sel telur.
Dokter menjelaskan, ada begitu banyak faktor yang mungkin dapat berkontribusi pada ketidaksuburan pasangan. Dan terkadang hal itu bukan kesalahan perempuan atau laki-laki, namun bisa juga karena faktor keturunan. Oleh sebab itu, dokter akan membutuhkan pendekatan holistik saat membantu perempuan hamil.
Baca Juga: 12 Fakta Zodiak Virgo, Si Pecinta Hewan yang Ternyata Tak Cocok dengan Aries
Pendekatan holistik untuk infertilitas
Jika istri dan suami telah mencoba selama beberapa waktu dan tidak mendapatkan hasil tes kehamilan yang positif, saatnya untuk mengunjungi dokter kandungan untuk penilaian kesuburan yang komprehensif dan dapat menentukan masalah apa yang mungkin terjadi.
Meskipun tidak memiliki rencana segera untuk hamil, ada baiknya memeriksakan diri ke dokter kandungan. Menyadari kesehatan ginekologi, dapat bermanfaat bagi kesejahteraan secara keseluruhan, kehidupan pernikahan dan kesehatan fisik.
Dengan memeriksakan diri ke dokter ahli, pasangan dengan masalah kesuburan yang kompleks kemudian akan memiliki pemahaman yang lebih jelas tentang pilihan dan langkah-langkah yang perlu diambil agar bisa hamil. Bisa dengan terapi hormonal atau teknologi reproduksi berbantuan seperti inseminasi intrauterin (IUI) atau fertilisasi in-vitro (IVF).***