Realitas di Balik Infertilitas: Kata Ahli, Tak Ada Alasan Bagi Perempuan Tidak Bisa Hamil

- 26 April 2023, 18:28 WIB
Ahli ginekologi mengatakan bahwa tidak ada alasan bagi perempuan untuk tidak bisa hamil. Spesialis kesuburan mengungkap perlunya pendekatan holistik bagi setiap pasangan yang mengalami kesulitan memperoleh keturunan
Ahli ginekologi mengatakan bahwa tidak ada alasan bagi perempuan untuk tidak bisa hamil. Spesialis kesuburan mengungkap perlunya pendekatan holistik bagi setiap pasangan yang mengalami kesulitan memperoleh keturunan //Image by Freepik

MALANG TERKINI – Infertilitas atau ketidaksuburan pasangan dapat terjadi akibat kombinasi faktor fisiologis, gaya hidup dan medis. Spesialis kesuburan mengatakan diperlukan pendekatan holistik.

Perjalanan menjadi orang tua memang mengasyikkan, tetapi bagi sebagian perempuan, jalan itu bisa dipenuhi dengan kesedihan dan frustrasi. Salah satu hambatan yang paling menantang adalah infertilitas.

Menurut ahli kandungan dan ginekolog, infertilitas adalah ketidakmampuan untuk hamil setelah mencoba selama sekitar 12 bulan.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Film Berdasarkan Kisah Nyata Terbaik, Wajib Tonton Habiskan Cuti Lebaran

Pasangan yang sedang berjuang untuk hamil, sering kali menganggap terdapat satu alasan yang jelas kenapa kesulitan hamil, padahal menurut dokter kandungan, pada kenyataannya masalah sering kali terjadi jauh lebih kompleks. Dan ahli kandungan memperkirakan dua dari tiga pasangan kesulitan untuk hamil karena masalah kesuburan yang kompleks.

Pasangan itu kemudian mungkin perlu mengambil langkah-langkah untuk mengatasi setiap masalah sebelum mereka bisa hamil.

Banyak tanda infertilitas pada perempuan

Dilansir Malang Terkini dari Channel News Asia yang diunggah pada 26 April 2023, tanda-tanda infertilitas muncul pada perempuan yang menghadapi masalah infertilitas kompleks, kata Dr Agarwal.

Misalnya, jika siklus menstruasi melampaui rata-rata 28 hingga 30 hari, jika perdarahan sangat banyak sehingga perlu mengganti pembalut setiap dua jam atau kurang, atau jika perempuan mengalami nyeri hebat selama menstruasi atau saat berhubungan seks, maka kemungkinan perempuan tersebut menderita endometriosis atau sindrom ovarium polikistik.

Baca Juga: 10 Tips Menghindari Dampak Cuaca Panas Ekstrem yang Melanda Indonesia

Halaman:

Editor: Niken Astuti Olivia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x