Korban Selamat Gas Air Mata Kanjuruhan Alami Gangguan Kesehatan Berlanjut. TGIPF: Polisi Harus Evaluasi Diri

- 12 Oktober 2022, 15:38 WIB
Korban Gas Air Mata Kanjuruhan Bertambah.
Korban Gas Air Mata Kanjuruhan Bertambah. /ARI BOWO SUCIPTO/ANTARA FOTO

Sudah lebih dari 10 hari berlalu, masih ada 17 jenazah yang belum dijemput oleh sanak keluarganya.

Selain itu, puluhan korban masih dirawat di rumah sakit. Selain itu, ada yang memilih untuk melakukan pemulihan dari rumah masing-masing.

Beberapa korban selamat ditemukan mengalami peradangan dan pendarahan mata yang tidak biasa.

Selain itu, mata korban juga jadi tidak fokus dan sulit melihat lurus.. Gangguan ini disebut Nistagmus dan Strabismus Esotropia.

Baca Juga: BTS ARMY Indonesia Galang Dana untuk Keluarga Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang

Tak hanya itu. Para korban juga mengalami Edema Laryng, yakni inflamasi berat pada saluran pernafasan yang bisa menyebabkan pembengkakan pada pita suara dan sekitarnya.

Inflamasi parah ini bisa menyebabkan Asfiksia, yakni kondisi tubuh yang kekurangan oksigen. Dalam hal ini, pasien mengalami sesak karena saluran laring yang terganggu.

Lalu, kabar duka bertambah, terdapat korban tewas yang menyusul, setelah secara intensif di rawat di RSSA Malang.

Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022

Pihak kepolisian sendiri telah menetapkan enam tersangka. Mulai dari dirut PT LIB sampai kepala personel keamanan yang terlibat di tempat kejadian.

Halaman:

Editor: Gilang Rafiqa Sari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x