Konservasi Penyu di Pantai Bajulmati Kabupaten Malang Dibuat Oleh Masyarakat Sekitar

- 30 Juni 2023, 13:36 WIB
Konservasi Penyu ada di Pantai Bajulmati, Kabupaten Malang. upaya pelestarian exsitu ini dibuat oleh warga sekitar.
Konservasi Penyu ada di Pantai Bajulmati, Kabupaten Malang. upaya pelestarian exsitu ini dibuat oleh warga sekitar. /Pixabay/ kanenori

MALANG TERKINI - Penyu jadi salah satu hewan laut yang dilindungi oleh pemerintah. Hal tertuang dalam UU Nomor 5 Tahun 1990 berisi Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

Saat ini, banyak lembaga konservasi berdiri untuk mencegah dari kepunahan. Lembaga konservasi merupakan lembaga yang bergerak di bidang konservasi tumbuhan dan/atau satwa liar di luar habitatnya (ex-situ), baik berupa lembaga pemerintah maupun nonpemerintah.

Salah satunya ada Pantai Bajulmati, di Desa Bajulmati, Kelurahan Gajah Rejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, tepatnya 58 kilometer arah selatan dari Kota Malang. Lokasi konservasi ini memang di pantai, yang merupakan habibat penyu.

Di konservasi yang didirikan masyarakat ini, telur-telur penyu ditetaskan. Konservasi ini bernama Bajulmati Sea Turtle Conservation. Didirikan oleh Sutari, salah seorang pemerhati penyu.

Baca Juga: 5 Kutipan Peringatan Hari Penyu Sedunia 2023, Pesan untuk Rayakan World Turtle Day via Medsos

Sutari menyebut, dirinya sudah aktif merawat telur-telur penyu sejak 2009 hingga kemudian lembaga konservasi itu didirikan. Telur-telur itu diambil dari pantai di Bajulmati dan sekitarnya.

Ada banyak jenis penyu yang singgah di pantai ini misalnya Penyu Belimbing, Penyu Sisik, Penyu Hijau, hingga Penyu Lekang. Sejak berdiri hingga 2023 ini, sudah ada ribuan butir telur penyu yang ditetaskan.

Rata-rata dalam satu tahun ada sekitar 5.000 butir telur yang ditetaskan. Awalnya, telur diambil dengan cara menyisir tepi pantai. Posisi mengambil telur itu pun tidak boleh diubah sehingga aman untuk menetas.

Telur kemudian dibawa ke lokasi konservasi. Butuh waktu sekitar 40 hari dari telur ditanam di pasir, area konservasi hingga menetas menjadi tukik. Kemudian, tukik-tukik tersebut ditempatkan di kolam yang sudah diisi air, menunggu sekitar satu pekan baru kemudian dilepaskan.

Halaman:

Editor: Andra Fatiqha Arsy


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x