Banjir Terjang Eropa Menewaskan 188 Orang, Angela Merkel: Sangat Menakutkan

19 Juli 2021, 08:50 WIB
Angela Merkel /Instagram/bundeskanzlerin

MALANG TERKINI – Kanselir Jerman, Angela Merkel, mengunjungi Schuld dan Adenau, daerah paling terdampak dari banjir yang menerjang Eropa hari Rabu malam 14 Juli 2021.

Merkel menggambarkan banjir tersebut sungguh menakutkan dan menjanjikan segera mencairkan dana bantuan, setelah menyaksikan sendiri kondisi daerah terdampak banjir yang menewaskan 188 jiwa pada catatan Minggu 18 Juli 2021 kemarin.

Bagi Jerman, ini merupakan bencana alam terburuk selama 60 tahun terakhir, yang mana untuk negara ini saja korban tewas mencapai 157 jiwa.

Baca Juga: Waspada Gempa Bumi! Ini Rekomendasi Tanggap Bencana dari BNPB

“Ini sangat menakutkan, tidak ada kata-kata yang bisa menggambarkan kehancuran yang terjadi,” ucap Merkel.

Dalam pernyataanya, Merkel juga menekankan pentingnya bagi pemerintah untuk lebih baik dan lebih cepat lagi menangani dampak perubahan iklim.

Bersamaan dengan upaya pencarian korban hilang yang masih terus dilakukan di hari minggu kemarin, Jerman bagian selatan kembali diterjang banjir yang menelan satu korban jiwa.

Jalan-jalan seperti sungai, banyak kendaraan yang hanyut tertimbun lumpur di Berchtesgadener, kota yang berbatasan dengan Austria.

Baca Juga: Waspada Multi Bencana Akan Terjadi Februari 2021, BMKG: Tidak Perlu Panik

Distrik Ahrweiler sebelah selatan Cologne mencatatkan korban jiwa tertinggi yakni 110 orang, dan diperkirakan akan terus bertambah seiring dilakukan upaya pencarian dan meredanya ketinggian air.

Banjir menerjang sebagian wilayah Eropa ini terjadi pada hari rabu, 14 Juli 2021, paling parah terjadi di negara bagian Jerman Rhineland Palatine, Rhine-Westphalia Utara dan sebagian wilayah Belgia.

Di daerah ini warga kehilangan akses listrik dan komunikasi, dan untuk wilayah Belgia dilaporkan korban jiwa mencapai 31 orang.

Saat ini pemerintah Jerman sedang menyiapkan sekitar Rp5,2 triliun dana bantuan bagi warga terdampak dan ribuan triliun rupiah lagi untuk memperbaiki bangunan, jembatan, dan jalan-jalan, seperti yang dijelaskan Menteri Keuangan Jerman, Olaf Scholz.

Sementara itu di Belgia, yang hari Selasa besok akan melangsungkan Hari Berkabung Nasional, 163 orang masih dilaporkan hilang.

Baca Juga: Ramalan Jayabaya 2021: Bencana Alam Sampai Penguasa yang Tidak Amanah dengan Janjinya

Pihak berwenang mengupayakan penurunan level air dan pembersihan besar-besaran untuk mencari korban hilang dengan mengerahkan militer ke kota Pepinster Utara, salah satu kota terdampak paling berat.

Pemerintah Belgia juga melaporkan pasokan air bersih menjadi perhatian utama, selain listrik yang saat ini sekitar 37 ribu rumah tangga kehilangan aksesnya.

Belanda yang juga mengalami bencana ini, hanya melaporkan kerusakan bangunan dan tidak ada korban jiwa maupun hilang, namun memaksa puluhan ribu warganya mengungsi.

Di kota Hallein, Austria, banjir besar menyapu seluruh kota setelah sungai Kothbach meluap, namun dilaporkan tidak ada korban jiwa maupun luka.

Propinsi Salzburg dan sekitarnya tetap dalam kondisi waspada seiring hujan yang masih berlangsung hingga hari minggu kemarin.

Swiss juga masih dalam status waspada meskipun genangan banjir dari Danau Lucerne dan Sungai Bern’s Aare berangsur menurun.***

Editor: Yuni Astutik

Sumber: REUTERS CS Monitor

Tags

Terkini

Terpopuler