MALANG TERKINI – Foto jasad Tangmo Nida artis Thailand tanpa sensor tersebar luas di media sosial. Hal ini menjadi viral lantaran foto jasad Tangmo sangat mengenaskan dan hampir sulit dikenali.
Jasad Tangmo ditemukan di sungai besar di provinsi Nonthaburi, Thailand. Tempat terakhir dia terlihat bersama kelima teman-temannya.
Kasus meninggalnya Tangmo dan unggahan foto jasad Tangmo yang tersebar di media sosial membuat beberapa publik mempertanyakan akan kejanggalan-kejanggalan kematian artis papan atas Thailand ini.
Tangmo Nida merupakan seorang artis Thailand yang lahir pada 13 September 1984. Tangmo memiliki nama asli Pataratida Patcharawirapong.
Tangmo menyelesaikan studinya di College of Social Innovation Rangsit University dan memulai karirnya di dunia entertainment sejak duduk di bangku SMA.
Saat itu dia mengawali karirnya sebagai penyanyi, model, lalu aktris. Karena ia memulai karir ini selama 24 tahun, ia dijuluki sebagai aktris papan atas dan aktris senior.
Tangmo Nida sudah membintangi sebanyak kurang lebih 38 judul drama Thailand, salah satunya adalah Bangkok Love Story Innocence.
Tak hanya itu, ia juga pernah membintangi sebanyak 7 acara televisi dan meraih sejumlah penghargaan lokal Thailand.
Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan Mendapatkan Kiswah dari Pangeran MBS dan Kabar Baik Investasi IKN
Tahun 2013, ia pernah menikah dengan seorang aktor Thailand, Tono Phakin Kumwilaisuk. Namun, pada tahun 2015, hubungan mereka terpaksa kandas dan akhirnya bercerai.
Pada Sabtu, 26 Februari 2022 jasad Tangmo ditemukan dengan kondisi sangat mengenaskan, mengapung di dekat dermaga Pibulsongkram.
Saat itu Tangmo dikabarkan jatuh dari perahu dan menghilang pada 24 Februari 2022. Dikutip melalui kanal Youtube Nessie Judge yang berjudul Tangmo Nida: Rangkuman Kasus Misteri Tenggelamnya Aktris Cantik Thailand yang diunggah pada 5 Maret 2022.
Tangmo Nida diketahui menaiki speedboat di Chau Praya bersama lima orang, antara lain Gatick (manager Tangmo), Sand (sahabatnya), Job (barber yang juga temannya), Robert (pengemudi speedboat), Por (pemilik speedboat).
Malam harinya, Tangmo bersama kelima orang ini berencana pergi dari Krung Thon Bridge di Bangkok menuju Roma VII Bridge di Nonthaburi.
Sekitar pukul 22.40 waktu setempat, teman-teman Tangmo menjelaskan bahwa Tangmo ingin buang air kecil dikarenakan toilet kapal yang sedang rusak Tangmo akhirnya pergi ke bagian balakang kapal dan duduk di ujung kapal untuk buang air kecil.
Baca Juga: Daftar Harta Indra Kenz yang Kabarnya Bakal Disita, Mulai Mobil Tesla Hingga 4 Rekening Bank
Gathik melalui kesaksiannya mengatakan bahwa Tangmo pada saat itu tidak mengenakan pelampung karena dia ingin berfoto menggunakan body suitnya.
Menurut kesaksiannya dikarenakan sopir yang tersentak Tangmo akhirnya jatuh ke perairan di dekat dermaga Pibulsongkram.
Sand menjelaskan berdasarkan kesaksiannya bahwa di saat Tangmo terjatuh, sebenarnya Tangmo memegang kakinya, namun Sand mengaku bahwa dia sedang melihat layar HP-nya ketika sahabatnya itu terjatuh ke sungai.
Sementara Gathik, mengaku bahwa dia sedang melihat pemandangan sekitar sehingga dia juga tidak memperhatikan Tangmo yang jatuh ke sungai.
Saat menyadari Tangmo terjatuh mereka tidak langsung mencari bantuan namun mencoba mencari Tangmo sendiri.
Setelah tidak menemukan Tangmo, barulah akhirnya mereka mulai minta tolong dengan cara berteriak-teriak dan menghubungi tim penyelamat sekitar pukul 23.50.
Tim penyelamat tiba di lokasi kejadian dan langsung menyisir area TKP, sayangnya pencarian mereka terhambat karena kondisi arus sungai pada saat itu sangat kuat dan cahaya sangat minim.
Sambil menunggu update dari tim penyelamat, polisi melanjutkan investigasi dan menghubungi keluarga Tangmo untuk memberikan kabar bahwa Tangmo menghilang.
Baca Juga: Kronologi Bus Wisata yang Terbakar di Tol Pandaan Arah Malang Pagi Hari Ini, 6 Maret 2022
Setelah menghubungi pihak keluarga, sehari setelah Tangmo tenggelam, polisi menghubungi 5 orang yang ada di speedboat tersebut di malam harinya. Namun, mereka semua tidak bisa dikontak seharian.
Menurut informasi yang didapatkan, saat keempat orang mengetahui bahwa Tangmo terjatuh dan hilang, mereka tidak langsung menghubungi pihak keluarga Tangmo.
Kemudian tim TCSD (Technology Crime Conservation Division) mengecek HP Por guna melakukan investigasi.
Mereka menemukan bahwa Robert mengendarai speedboat secara ugal-ugalan saat Tangmo jatuh ke sungai.
Sand juga mengatakan hal yang sama seperti Por. Robert sempat hilang kendali saat mengendarai speedboat tersebut sehingga mereka kehilangan keseimbangan dan Tangmo jatuh ke sungai.
Kesaksian lain dari seorang nelayan yang berada di sekitar TKP juga mengaku bahwa mereka melihat speedboat ini melaju dengan sangat kencang dan berbelok tajam.
Robert dan Por didakwa akan kelalaian yang menyebabkan Tangmo meninggal. Setelah pencarian selama 36 jam, jasad Tangmo Nida akhirnya ditemukan oleh saudara laki-lakinya Dayos Detjob pada Sabtu, 26 Februari 2022. Jasad Tangmo ditemukan sekitar 300 meter dari dermaga Pibulsongkram di provinsi Nonthaburi.
Foto jasad Tangmo memang sempat beredar di media sosial. Kami dari Tim Malang Terkini tidak menyarankan untuk melihat apalagi menyebarkan foto jasad Tangmo Nida. Oleh karenanya, kami akan membantu untuk mendeskripsikannya.
Baca Juga: Arsyan dan Valerie Menang di Challenge Jajanan Jakarta dan Kerang di Masterchef Indonesia Season 9
Secara dasar, seluruh tubuh Tangmo ditemukan dalam keadaan sudah membengkak dan berbeda dari bagian tubuh yang lain.
Wajah Tangmo sudah membiru bahkan terlihat menghitam dan matanya terbuka membelalak dan lidahnya sedikit terjulur.
Pada bagian paha kaki sebelah kanan ditemukan luka goresan terbuka yang cukup panjang, panjangnya sekitar 30 cm. Kondisi tubuhnya saat ditemukan benar-benar sangat mengenaskan.
Melalui laporan hasil otopsi dari Institut Kedokteran Forensik di Rumah Sakit Umum Polisi. Tubuh Tangmo dapat dipastikan bahwa Tangmo meninggal karena tenggelam.
Laporan temuan otopsi lainnya juga mengungkapkan bahwa terdapat pasir di paru-paru Tangmo yang menunjukkan bahwa ketika Tangmo terjatuh ke sungai, Tangmo masih dalam keadaan bernafas atau masih bernyawa.
Polisi juga mengungkapkan adanya luka goresan dalam dan cukup panjang, kemungkinan luka ini menyebabkan Tangmo tidak dapat berenang atau melakukan apapun untuk menyelamatkan dirnya. Menurut ahli forensik, luka tersebut dapat disebabkan oleh baling-baling perahu.
Sampai hari ini belum ada pihak yang ditahan oleh kepolisian, namun kasusnya masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut.
Kabar keempat orang yang berada di atas speedboat saat kejadian tenggelamnya Tangmo Nida, antara lain Gatick dan Sand tidak ditangkap sama sekali.
Por dan Robert dibebaskan dengan jaminan sebesar 200.000 THB atau sekitar Rp87.9 juta per orang. Job, namanya tidak pernah disebutkan dalam berita.
Demikian informasi berita mengenai foto jasad Tangmo Nida yang tersebar luas di media sosial beserta hasil otopsi dari tim forensik kepolisian.***