Penemuan Koin Langka Dinasti Umayyah, Bukti Sejarah Pelopor Kemajuan Peradaban Islam

17 Maret 2023, 11:01 WIB
Ilustrasi. Koin Kuno dari Dinasti Bani Umayyah ditemukan di situs arkeologi Halit di Provinsi Dawadimi, Riyadh. /Tangkapan layar YouTube/AlMuqaddimahYT

MALANG TERKINI – Komisi Warisan Budaya Arab Saudi telah menemukan koin langka dinasti Umayyah yang merupakan era awal peradaban Islam di tahun 85 Hijriyah.

Koin ini menambah jumlah penemuan penting yang ditemukan di situs arkeologi Halit di Provinsi Dawadimi, Riyadh.

Dilansir Malang Terkini dari The National News yang diunggah pada 16 Maret 2023, Komisi Warisan Budaya Arab Saudi mengatakan bahwa penemuan baru-baru ini telah membuktikan akan pentingnya situs tersebut, karena disinyalir merupakan salah satu pemukiman yang sangat berpengaruh pada era awal peradaban Islam.

Baca Juga: Fenomena Menghijaunya Tanah Arab Dilihat dari Perspektif Agama dan Sains, Benarkah Tanda Kiamat?

Penemuan lainnya yang ditemukan selama penggalian adalah mithqal, yang digunakan untuk mengukur logam mulia, ada juga tulisan Arab kuno. Selain itu ditemukan juga kamar-kamar yang bersebelahan dengan pintu masuk di samping masjid.

Untuk diketahui bahwa situs arkeologi Halit berperan penting pada peradaban Semenanjung Arab di zaman Bani Umayyah.

Situs tersebut sebelumnya disebut Maadan (logam) Al Najadi dan merupakan milik putra Najad bin Musa bin Saad bin Abi Waqqas.

Koin Emas Kekhalifahan Umayyah bisa Mendapat Lebih Dari £1 Juta di Lelang Inggris
Koin emas dari Kekhalifahan Umayyah dapat dijual lebih dari £1 juta atau sekitar Rp808 juta saat dilelang di Inggris pada tahun 2022.

Baca Juga: 10 Kuliner Jakarta Legendaris, Wajib Masuk Wishlist Saat Liburan atau Munggahan Jelang Ramadhan

Kekhalifahan Umayyah memerintah sebagian besar wilayah yang sekarang menjadi Timur Tengah dari tahun 660 hingga 750.

Meskipun koin-koin dari periode itu dikatakan umum, namun frase Arab yang tertulis di koin itu dianggap langka.

Menurut Classical Numismatic Group (CNG), penyelenggara lelang, koin tersebut telah digunakan selama sekitar tiga tahun dan merupakan koin pertama dari tahun 711 hingga 712, bertepatan dengan tahun ke-93 Hijriyah.

CNG juga mengatakan telah ada bukti-bukti yang menunjukkan bahwa koin-koin itu hanya pernah dibuat dalam jumlah kecil, sehingga hal ini sangat langka.

Koin emas tersebut berasal dari masa khalifah Bani Umayyah keenam, Al Walid I, yang telah menaklukkan Afrika barat laut, Spanyol dan Asia Tengah bagian bawah. Pada masa itu juga dibangun Masjid Al Aqsa di Yerusalem, Masjid Nabawi di Madinah dan Masjid Agung Damaskus, yang masih berdiri hingga saat ini.

Baca Juga: Salju Tebal Selimuti Masjid Al Aqsa Palestina dan Yerusalem, Benarkah Tanda Kiamat Sudah Semakin Dekat?

Asal Usul Kekhalifahan Bani Umayyah: Negara Islam Terbesar
Bani Umayyah, atau “Banu Umayya” (Putra Umayya), adalah salah satu klan terkemuka suku Quraisy di Mekkah. Mereka mengumpulkan kekayaan yang cukup besar melalui jaringan perdagangan dan menjalin aliansi yang kuat dengan berbagai suku Arab di Semenanjung, Suriah, dan Yaman.

Beberapa dekade setelah kematian Nabi Muhammad, Dunia Islam memiliki kerajaan besar pertamanya yakni Kekhalifahan Umayyah.

Pada tahun-tahun setelah kematian Nabi Muhammad, Negara Islam diperintah oleh empat Khalifah. Pada era Kekhalifahan Rashidun, Semenanjung Arab mengalami serangkaian reformasi, penaklukan, dan sentralisasi. Dan berhasil mengubahnya dari gurun sederhana yang dipenuhi suku-suku yang berperang dan pedagang musiman, menjadi jantung peradaban yang berkembang.

Pada saat kematian Khalifah Ketiga, Utsman bin Affan, Kerajaan Islam berhasil menaklukkan Persia, Levant, Anatolia, dan Mesir serta perlahan-lahan merambah Afrika Utara. Namun pembunuhan Utsman memunculkan era ketidakstabilan yang memicu kebangkitan Kekhalifahan Umayyah.***

Editor: Iksan

Sumber: The Nation News

Tags

Terkini

Terpopuler