Tentara Bayaran Wagner Berencana Buka 'Lowongan' untuk 30 Ribu Tenaga Baru

19 Maret 2023, 14:49 WIB
Ilustrasi. Ukraina vs Rusia ///Pixabay/Geralt

MALANG TERKINI - Pada pertengahan Mei nanti, tentara Wagner group berencana akan membuka 'lowongan' untuk 30 ribu pasukan baru.

Yevgeny Prigozhin, selaku owner mengungkapkannya pada Sabtu, 18 Maret 2023 waktu setempat.

"Pada pertengahan Mei kami berencana menambah sekitar 30.000 anggota di unit kami," jelasnya.

Baca Juga: Presiden Recep Tayyip Erdogan Sepakati Finlandia Masuk Anggota NATO

Dilansir Malang Terkini dari Antaranews, Prigozhin melalui pesan suara Telegram menyampaikan bahwa pusat perekrutan tersebut sudah membuka daftar di 42 titik kota seluruh Rusia dan sudah memperkerjakan sekira 700-800 orang.

Namun mereka tidak memberikan bukti yang valid atas jumlah tersebut, karena Amerika serikat mencatat Wagner memiliki sekira 50 ribu anggota di Ukraina.

Bahkan termasuk pula 40 ribu napi yang direkrut Prigozhin dari penjara Rusia dengan janji akan mendapat amnesti jika selama enam bulan mereka mampu bertahan.

Namun berdasarkan klaim pejabat Ukraina, ada sekira 30 ribu serdadu tersebut yang desersi, ada yang terluka bahkan terbunuh, jumlah itu belum pasti.

Baca Juga: Penemuan Koin Langka Dinasti Umayyah, Bukti Sejarah Pelopor Kemajuan Peradaban Islam

Perekrutan harus berjalan lancar

Serdadu Prigozhin alami rugi besar ketika memimpin usaha Rusia merampas Kota Bakhmut, Ukraina yang sudah bertahan dari musim panas lalu dalam pertempuran terlama dan berdarah sepanjang sejarah perang.

Prigozhin menyebut, 'lowongan' untuk perekrutan harus berjalan lancar dan baik dari yang dia harapkan.

Untuk para sukarelawan wajib memiliki fisik yang lebih prima dari para narapidana yang ia terima sebelumnya.

Prigozhin secara aktif berkampanye selama beberapa bulan ke media dalam menggaungkan peran Wagner dalam serangan Rusia.

Pihaknya kadang mengeluh karena pejabat tinggi militer gagal mendapat reputasi yang cukup untuk grupnya bahkan menuding mereka menyebabkan kekurangan amunisi. Namun, hal tersebut dibantah lembaga pertahanan.

Baca Juga: 11 Fakta Credit Suisse, Bank Paling Berpengaruh di Dunia, Terlibat Skandal dan Sedang ‘Berdarah-darah’

Mengenal kelompok Wagner

Grup Wagner berdiri sejak 2014, tahun di mana Rusia mencaplok Semenanjung Krimea. Grup milisi bayaran Putin itu juga bertugas di Donbas untuk bekerja sama dengan gerakan separatis pro Kremlin, Republik Luhansk dan Donetsk.

Mereka merekrut orang yang memiliki keahlian khusus berperang, pengangguran, mereka yang ingin membela negara bahkan narapidana juga direkrut.

Milisi ini sekarang dikepalai oleh Yevgeny Prigozhin selaku sekutu Kremlin. Beberapa anggotanya diposisikan pada pos perbatasan Ukraina setelah menjalani pelatihan di pangkalan yang dikelola oleh GRU, unit intelijen militer Kremlin di dekat kota Krasnodar, Selatan Rusia.

Untuk mensuplai senjata, Wagner mendapat asupan senjata dan peralatan militer, termasuk empat tank, ratusan senapan Kalashnikov, dan sistem radar canggih yang hanya bisa datang dari Kremlin.***

Editor: Niken Astuti Olivia

Tags

Terkini

Terpopuler