Profil TikTok CEO Shou Zi Chew yang ‘Diserang’ Anggota Kongres AS karena Kekhawatiran Keamanan Aplikasi

25 Maret 2023, 08:58 WIB
CEO TikTok Shou Zi Chew bersaksi di depan komite DPR AS terkait pelarangan aplikasi di AS ///Hasil Tangkapan Layar YouTube/ CBS News

MALANG TERKINI – TikTok CEO Shou Zi Chew, berhadapan dengan anggota parlemen Amerika Serikat pada hari Kamis, 24 Maret 2023 dan berusaha menenangkan kekhawatiran mereka tentang platform media sosial itu karena hubungannya dengan China, dan kemungkinan risiko keamanan yang dapat muncul sebagai akibatnya.

Shou Zi Chew saat ini berusia 40, sebelum bergabung dan memimpin perusahaan TikTok pada dua tahun lalu, sebelumnya telah berkarir di perbankan investasi dan modal ventura.

Siapakah Shou Zi Chew?

Dilansir Malang Terkini dari CBS News, Shou Zi Chew, lahir pada Januari 1983 di Singapura, menyelesaikan wajib militer untuk pemerintah Singapura saat remaja.

Baca Juga: Himbau Masjid Kecilkan Pengeras Suara, Jusuf Kalla: Adzan Tidak Saling Tabrakan

Setelah menyelesaikan wajib militernya, ia lalu mendaftar di University College London Inggris dan berhasil mendapatkan gelar sarjana di bidang ekonomi. Ia kemudian mendapatkan pekerjaan sebagai bankir investasi untuk Goldman Sachs di London.

Beberapa tahun kemudian, dia meninggalkan peran itu dan pindah ke Amerika Serikat, lalu mendaftar di Harvard Business School pada tahun 2008. Saat masih di Harvard, pada tahun 2009, Shou Zi Chew magang di sebuah perusahaan yang kala itu masih perusahaan teknologi rintisan bernama Facebook, dan lulus pada tahun 2010.

Setelah menyelesaikan kuliahnya, selama 10 tahun Chew bekerja di perusahaan modal ventura yang berbasis di Hong Kong dan di perusahaan produsen elektronik di Beijing.

Dia kemudian bergabung dengan TikTok dan perusahaan induknya ByteDance pada tahun 2021. Dia menjabat sebagai CEO TikTok dan kepala keuangan ByteDance.

Baca Juga: Belajar Arti Keikhlasan, Inilah 5 Rekomendasi Buku Life-Changing untuk Hidup Lebih Bahagia

Chew menikah dengan Vivian Kao dan mereka memiliki dua orang anak.

Apa reputasi Shou Zi Chew di Amerika Serikat?

Kepopuleran Shou Zi Chew di Amerika tentu kalah jika dibandingkan dengan sosok raksasa media sosial lain seperti Mark Zuckerberg dari Facebook.

Tapi Shou Zi Chew sangat disegani di komunitas teknologi Amerika Serikat dan China. Dia dianggap orang yang tepat untuk meredakan ketegangan anggota kongres AS terkait tudingan TikTok yang membahayakan keamanan nasional AS, karena memiliki latar belakang di perbankan investasi dan pengalamannya saat di Facebook dan DST Global.

Mengapa Shou Zi Chew muncul di hadapan anggota parlemen AS?

Shou Zi Chew menghadapi pertanyaan intens di hadapan Komite Energi dan Perdagangan DPR AS karena kemungkinan pelarangan TikTok mendapatkan momentum di Washington.

Sidang yang berlangsung pada hari Kamis kemarin, berpusat pada komite yang membahas privasi konsumen dan praktik keamanan data TikTok, bagaimana platform tersebut memengaruhi anak-anak, dan hubungannya dengan Partai Komunis China.

Baca Juga: Fenomena Flexing Istri Pejabat, Mengapa Orang Gemar Pamer Harta? Ini Kata Pakar Psikologi

Pakar keamanan nasional telah memperingatkan bahwa TikTok, yang kini memiliki 150 juta pengguna di Amerika, dapat digunakan untuk memata-matai orang Amerika atau sebagai alat propaganda oleh pemerintah China. Pendukung pelarangan aplikasi di AS mengatakan, perusahaan induk TikTok yang berbasis di China, ByteDance, dapat dipaksa untuk membagikan data pengguna kepada Partai Komunis China.

TikTok telah dilarang penggunaannya di perangkat pemerintah federal AS, termasuk perangkat militer. Departemen Kehakiman AS pun sedang melakukan penyelidikan pada perusahaan induk TikTok, ByteDance karena kemungkinan memata-matai warga AS.

Pakar keamanan telah menekankan bahwa tidak ada bukti bahwa TikTok telah membagikan data dengan pemerintah China, atau bahwa pengumpulan datanya lebih invasif daripada banyak aplikasi Amerika seperti YouTube, Instagram, atau aplikasi kencan dan belanja. Namun, yang membuat pakar keamanan nasional AS gelisah adalah status TikTok sebagai perusahaan milik China.

Apa yang telah dikatakan Shou Zi Chew kepada anggota parlemen sejauh ini?

Shou Zi Chew mengatakan kepada DPR AS bahwa TikTok sedang membangun "sejumlah firewall yang menutup data pengguna AS yang dilindungi dari akses asing yang tidak sah," termasuk pembentukan entitas perusahaan baru untuk mengawasi penanganan data pengguna AS.

Chew berusaha meyakinkan para anggota kongres bahwa TikTok tidak pernah mengabaikan atau meremehkan kekhawatiran AS terhadap akses asing yang tidak diinginkan, atau dikhawatirkan akan potensi manipulasi ekosistem TikTok AS.

Baca Juga: Pakar Nilai Duet Ganjar-Prabowo Optimis Jadi Pasangan Ideal Menangkan Pilpres 2024

"Hari ini, data TikTok AS disimpan secara default di server Oracle (perusahaan teknologi Amerika)," kata CEO tersebut. "Hanya personil yang disebut Keamanan Data AS TikTok, yang dapat mengontrol akses ke data ini," terang Chew.

Shou Zi Chew mengatakan bahwa TikTok berencana untuk mengambil data pengguna Amerika dan mengirimkannya ke dewan independen Amerika untuk ditinjau.

TikTok CEO Shou Zi Chew meyakinkan kongres bahwa, pada intinya data Amerika disimpan di tanah Amerika, oleh perusahaan Amerika, dan diawasi oleh personel dari Amerika juga.***

Editor: Niken Astuti Olivia

Tags

Terkini

Terpopuler