Hari Paling Mematikan Pasca Kudeta Myanmar, 74 Orang Dinyatakan Tewas

- 27 Maret 2021, 20:57 WIB
ilustrasi tentara Myanmar
ilustrasi tentara Myanmar /Pixabay/Military_Material

Jumlah harian tertinggi terjadi pada 14 Maret di mana 74 orang dinyatakan tewas, namun pada kesempatan itu semua kecuali segelintir kematian terjadi di Yangon.

Kudeta tahun ini dipandang sebagai titik api kekerasan, para demonstran mengancam akan demonstrasi yang lebih besar dalam peristiwa penentangan publik tersebut.

Para protestan menandai hari peringatan tersebut dengan nama aslinya, Hari Perlawanan, yang diperingati karena peristiwa pemberontakan melawan Jepang dalam Perang Dunia 2.

Kepala Junta Jenderal Min Aung Hlaing tidak secara langsung merujuk pada gerakan protes ketika dia memberikan pidato Hari Angkatan Bersenjata yang disiarkan televisi secara nasional di hadapan ribuan tentara di Naypyidaw, Ibu Kota Myanmar.

Baca Juga: Kode Redeem FF Belum Digunakan, Free Skin Senjata Gratis 13 Maret 2021

Dia hanya merujuk pada kalimat '' terorisme yang dapat membahayakan ketentraman negara dan jaminan sosial, '' dan menyebutnya tidak dapat diterima.

Pembunuhan yang terjadi seiring waktu di negara tersebut mengundang kecaman Internasional, beberapa misi diplomatik ke Myanmar mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan pembunuhan warga sipil pada hari Sabtu, termasuk anak-anak.

Delegasi Uni Eropa melalui laman Twitter mereka turut memberikan opini mereka tentang peringatan Hari angkatan bersenjata Myanmar ke-76 yang dianggap sebagai hari terror dan aib.

Hari angkatan bersenjata Myanmar ke-76 ini akan tetap terukir sebagai hari teror dan aib. Pembunuhan warga sipil yang tidak bersenjata, termasuk anak-anak, adalah tindakan yang tidak dapat dipertahankan. Uni Eropa mendukung rakyat Myanmar dan menyerukan segera diakhirinya kekerasan dan pemulihan demokrasi,” tulis Delegasi Uni Eropa dalam akun Twitter resmi mereka @EUMyanmar.***

Halaman:

Editor: Yuni Astutik

Sumber: Korea Times Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah