Banjir Terjang Eropa Menewaskan 188 Orang, Angela Merkel: Sangat Menakutkan

- 19 Juli 2021, 08:50 WIB
Angela Merkel
Angela Merkel /Instagram/bundeskanzlerin

Distrik Ahrweiler sebelah selatan Cologne mencatatkan korban jiwa tertinggi yakni 110 orang, dan diperkirakan akan terus bertambah seiring dilakukan upaya pencarian dan meredanya ketinggian air.

Banjir menerjang sebagian wilayah Eropa ini terjadi pada hari rabu, 14 Juli 2021, paling parah terjadi di negara bagian Jerman Rhineland Palatine, Rhine-Westphalia Utara dan sebagian wilayah Belgia.

Di daerah ini warga kehilangan akses listrik dan komunikasi, dan untuk wilayah Belgia dilaporkan korban jiwa mencapai 31 orang.

Saat ini pemerintah Jerman sedang menyiapkan sekitar Rp5,2 triliun dana bantuan bagi warga terdampak dan ribuan triliun rupiah lagi untuk memperbaiki bangunan, jembatan, dan jalan-jalan, seperti yang dijelaskan Menteri Keuangan Jerman, Olaf Scholz.

Sementara itu di Belgia, yang hari Selasa besok akan melangsungkan Hari Berkabung Nasional, 163 orang masih dilaporkan hilang.

Baca Juga: Ramalan Jayabaya 2021: Bencana Alam Sampai Penguasa yang Tidak Amanah dengan Janjinya

Pihak berwenang mengupayakan penurunan level air dan pembersihan besar-besaran untuk mencari korban hilang dengan mengerahkan militer ke kota Pepinster Utara, salah satu kota terdampak paling berat.

Pemerintah Belgia juga melaporkan pasokan air bersih menjadi perhatian utama, selain listrik yang saat ini sekitar 37 ribu rumah tangga kehilangan aksesnya.

Belanda yang juga mengalami bencana ini, hanya melaporkan kerusakan bangunan dan tidak ada korban jiwa maupun hilang, namun memaksa puluhan ribu warganya mengungsi.

Di kota Hallein, Austria, banjir besar menyapu seluruh kota setelah sungai Kothbach meluap, namun dilaporkan tidak ada korban jiwa maupun luka.

Halaman:

Editor: Yuni Astutik

Sumber: REUTERS CS Monitor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah