Joe Biden Sebut Kota Jakarta akan Tenggelam 10 Tahun Mendatang

- 1 Agustus 2021, 14:34 WIB
prediksi Joe Biden yang menyebut Jakarta bakal tenggelam 10 tahun lagi.
prediksi Joe Biden yang menyebut Jakarta bakal tenggelam 10 tahun lagi. /Pixabay.com/shambuimaji

MALANG TERKINI – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memperingatkan ibu kota Indonesia, Jakarta, terancam tenggelam dalam 10 tahun mendatang.

Isu potensi Jakarta tenggelam ini kembali mencuat, setelah Presiden Amerika Serikat, Joe Biden menyinggung hal ini dalam pidatonya di kantor Direktur Intelijen Nasional AS pada 27 Juli 2021.

Menurut Biden, perubahan iklim merupakan ancaman terbesar bagi Departemen Pertahanan AS. Dia juga mengatakan kemungkinan Indonesia harus memindah ibu kotanya karena Jakarta akan berada dibawah air.

Baca Juga: Serial Animasi Marvel What if akan Segera Tayang 11 Agustus 2021 di Disney+ dan Hotstar

Pada tahun 2019 lalu, NASA juga mengungkapkan hal yang serupa, bahwa Jakarta dan pulau reklamasi bakal menjadi salah satu kota pesisir yang tercancam tenggelam. Ancaman tenggelam ini terjadi akibat kenaikan permukaan air laut, dampak dari pemanasan global dan pencairan lapisan es.

Beberapa ahli juga memperkirakan bahwa Jakarta bisa tenggelam pada 2050 jika tidak ada tindakan pencegahan. Sejumlah pakar bahkan memperkirakan sekitar 95 persen, Jakarta Utara akan terendam pada 2050.

Dalam 10 tahun terakhir, permukaan tanah Jakarta Utara mengalami penurunan sebesar 2-2,5 meter. Di beberapa daerah, tanah turun dengan kecepatan 25 cm per tahunnya.

Seperti yang dikutip dari laporan Verisk Maplecroft, Jakarta merupakan kota dengan kerugian ekonomi termahal di Asia-Afika akibat perubahan iklim. Dampak perubahan iklim seperti banjir atau badai tropis membawa kerusakan infrastruktur, properti, dan berbagai aset lainnya.

Masalah lain seperti penyebaran penyakit dan peningkatan kejahatan merupakan dampak lain dari perubahan iklim yang tidak bisa diabaikan. Laporan tersebut menempatkan Jakarta sebagai kota dengan resiko lingkungan tertinggi di dunia.

Baca Juga: dr. Tirta Minta Kemenkes Perhatikan Penanganan Kasus Covid-19 di Luar Jakarta

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menegaskan bahwa Pemprov DKI terus mengantisipasi penurunan permukaan tanah dengan berkoordinasi melalui program milik PAM Jaya.

Menurutnya, Pemerintahan pusat melalui Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan meningkatkan antisipasi melalui air bersih.

Dia juga memastikan bahwa pihaknya akan terus menyiapkan program-program efektif, agar banjir rob yang rutin terjadi di Jakarta Utara dapat diatasi dengan baik.

Sementara Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan LIPI, menyatakan bahwa dampak dari penurunan permukaan tanah ini akan mengancam warga kawasan pesisir di Indonesia, seperti Jakarta, Semarang, dan Demak.

LIPI juga membeberkan faktor lain yang ikut mendukung penurunan permukaan tanah Jakarta, salah satunya akibat dari pertambangan bangunan dalam skala masif setiap tahunnya.

Bangunan-bangunan untuk kepentingan industri, perkantoran, dan perumahan menyebabkan daerah resapan air semakin menipis. Hal ini perlu penataan ulang lagi oleh pemerintah.***

Editor: Lazuardi Ansori

Sumber: World Today News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x