Network
MALANG TERKINI – Di tengah sulitnya ekonomi dan sedikitnya persediaan makanan akibat Covid-19, Korea Utara dipaksa melakukan banyak cara untuk menanganinya.
Dari mencetak kupon sebagai uang pengganti hingga mengembang-biakan angsa hitam hias untuk dimakan.
Hal itu dilakukan sejak diberlakukan penguncian perbatasan Korea Utara untuk mengantisipasi penyebaran pandemi, seperti dilaporkan reuters pada 29 Oktober 2021.
Baca Juga: Aturan Baru Korea Utara: Lihat Drakor, Penjara 15 Tahun Menanti
Dengan berakhirnya masa panen, pengamat internasional mengatakan situasi pangan dan ekonomi Korea Utara terancam bahaya.
Ada tanda-tanda bahwa negara Korut itu meningkatkan perdagangan dan menerima bantuan besar kemanusiaan melalui China.
Badan intelijen Korea Selatan menyampaikan pada sidang parlemen tertutup pada Kamis kemarin bahwa, Kim Jong Un telah mengeluarkan perintah yang menyerukan agar setiap butir beras diamankan dan upaya habis-habisan ditujukan untuk pertanian.
Namun, badan mata-mata menilai bahwa panen ini mungkin lebih baik daripada tahun lalu karena cuaca saat ini lebih cerah.
Badan intelijen mengatakan, Korea Utara mengambil langkah-langkah untuk membuka kembali perbatasannya dengan China dan Rusia dalam beberapa bulan kedepan, seperti disampaikan anggota parlemen kepada wartawan.
