Tonton Squid Game, Seorang Pelajar Diganjar Hukuman Seumur Hidup di Korea Utara

- 25 November 2021, 18:29 WIB
ilustrasi - Pelajar di Korea Utara dijatuhi hukuman seumur hidup karena menonton serial Squid Game
ilustrasi - Pelajar di Korea Utara dijatuhi hukuman seumur hidup karena menonton serial Squid Game /pixabay/Ichigo121212

MALANG TERKINI – Salinan serial Squid Game yang dibawa dan dijual seorang pria di Korea Utara membawa petaka. Pelajar sekolah menengah yang kedapatan membelinya dijatuhi hukuman seumur hidup oleh pemerintah.

Ada tujuh pelajar yang berurusan dengan aparat akibat membeli USB flash drive yang berisi serial Squid Game, drama Korea Selatan dan menontonnya di kelas bersama-sama. 

Buntutnya, pelajar yang membelinya dihukum seumur hidup, sementara enam orang lainnya dijatuhi hukuman kerja paksa selama lima tahun.

Baca Juga: Game Over! Seorang Pria di Korea Utara Dihukum Mati karena Jual Salinan Squid Game

Tidak hanya itu, para guru serta administrator sekolah telah dipecat dan diusir untuk bekerja di tambang terpencil. 

Radio Free Asia melaporkan salinan drama kekerasan itu menyebar di antara orang-orang melalui flash drive dan SD card di Korea Utara meskipun ada upaya dari pihak berwenang untuk mencegah tayangan media asing.

Merujuk pada pasukan pemerintah yang secara resmi dikenal sebagai Grup Biro Pengawasan 109, para pelajar yang memiliki salinan video Squid Game itu ditangkap di 109 Sangmu.

Baca Juga: Deretan Drama Korea yang Pernah Dibintangi Cho Yi Hyun Sebelum School 2021

Tahun lalu, pemerintah Korea Utara telah mengesahkan undang-undang “Penghapusan Pemikiran dan Budaya Reaksioner” yang mengatur hukuman mati maksimum untuk menonton, menyimpan, atau mendistribusikan media dari negara-negara kapitalis, terutama dari Korea Selatan dan AS. 

Sebuah sumber mengatakan bahwa pasca penangkapan para tujuh pelajar tersebut, warga diliputi kecemasan.

Tujuh pelajar itu diinterogasi tanpa ampun sampai pihak berwenang mengetahui bagaimana salinan drama itu diselundupkan dalam kondisi perbatasan negara ditutup karena pandemi.

Baca Juga: Gong Ki Joon Berkelahi, Link Nonton Episode 2 Sub Indo Drama ‘School 2021’

Penyelidikan panjang akan mengungkap rantai distribusi karena setiap orang akan dipaksa untuk memberi tahu dari mana mereka mendapatkan salinannya dan dengan siapa saja mereka berbagi.

Akibat kejadian ini, pemerintah mengatakan bahwa pendidikan para siswa terabaikan. Komite Sentral pada akhirnya memberhentikan kepala sekolah, sekretaris pemuda, dan wali kelas mereka.

Selain itu, mereka akan dikirim untuk bekerja di tambang batu bara atau diasingkan ke pedesaan di Korea Utara. Hal ini membuat guru sekolah lain khawatir jika salah satu siswa mereka juga terlibat dalam penyelidikan.

Baca Juga: Selain Lisa, Tiga Member BLACKPINK Dinyatakan Negatif Covid-19

Salah satu penduduk di provinsi Hamgyong Utara menuturkan bahwa pihak berwenang melakukan inspeksi terhadap perangkat memori ataupun CD yang berisi tayangan asing.

Penduduk juga ketakutan karena mereka akan dihukum karena membeli atau menjual perangkat penyimpanan memori sekecil apa pun.

Tetapi, seorang penduduk yang meminta anonimitas dalam wawancara mengungkap adanya desas-desus bahwa satu dari tujuh siswa yang ditangkap dapat menghindari hukuman karena orang tuanya menyuap pihak berwenang dengan uang sejumlah $3.000. 

Warga juga mengeluhkan ketidakadilan karena jika orang tua memiliki uang dan kekuasaan maka anak-anak yang dijatuhi hukuman mati pun bisa dibebaskan.***

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Sumber: rfa.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah