Khoemini bahkan mengeluarkan fatwa halalnya darah Salman Rushdie hingga terjadi tragedi pembunuhan terhadap penerjemah Novel tersebut ke dalam bahasa Jepang pada 1991.
Beberapa toko yang menjual novel tersebut bahkan tercatat jadi target pengeboman, perusakan, hingga vandalisme.***(Asahat Edi Rediko PS/Pikiran Rakyat)
Discalimer: Berita ini pernah terbit di Pikiran Rakyat dengan judul "Profil Singkat Salman Rushdie Penulis Novel Ayat-Ayat Setan yang Kontroversial"