Network
Namun demikian, Badan Geologi Arab Saudi menuturkan bahwa fenomena langka itu sebenarnya terjadi tiga kali setiap 100 tahun.
Sebelumnya, fenomena gurun pasir menjadi sungai di Arab pernah juga terjadi pada tahun 1945, 1982, 1987, 2004, 2008, dan terakhir pada tahun 2018.
Yang terparah terjadi pada tahun 1838. Saat itu, lembah Al Rummah menjadi danau seluas 520 kilometer persegi. Namun danau itu hilang dalam kurun waktu 22 hari.
Pada tahun 2018 lalu, genangan air di lembah Al Rummah berlangsung hingga 17 hari.
Baca Juga: Pendatang ke Arab Saudi Sudah Bebas Masuk Tanpa Karantina dan PCR, Bagaimana dengan Haji dan Umroh?
Fenomena langka yang terjadi pada tahun 2023 ini sebenarnya sudah diprediksi oleh Pusat Badan Meteorologi Arab Saudi dan telah diumumkan sejak awal tahun ini.
Badan Meteorologi tersebut juga melaporkan bahwa curah hujan mulai meningkat sejak Desember 2022 lalu. Ini lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya.
Akibat hujan deras itu, salah satu bukit gurun pasir di bagian barat Arab Saudi menjadi subur dan menghijau.
Baca Juga: Anwar Sadad Bikin Kagum Dubes Saudi Arabia Saat Kunjungan ke DPRD Jatim
Dua kejadian langka yang terjadi baru-baru ini di Arab Saudi, gurun menghijau dan gurun berubah menjadi sungai terus menimbulkan tanda tanya bagi sebagian besar orang Islam, apakah itu tanda kiamat?***
