Profil dan Kisah Sukses Zhang Yiming, Bos TikTok yang Tersohor

- 26 Februari 2023, 13:31 WIB
Zhang Yiming bos TikTok usia 39 tahun urutan ke-2 sebagai orang terkaya di China
Zhang Yiming bos TikTok usia 39 tahun urutan ke-2 sebagai orang terkaya di China //ByteDance/

Seperti orang sukses besar lainnya, Zhang memulai usahanya secara perlahan dan banyak melakukan uji coba.

Saat lulus dari Universitas Nankai pada tahun 2005, dia mulai mempelajari mikroelektronika sebelum beralih jurusan ke rekayasa perangkat lunak. Zhang pun mendapatkan pekerjaan di sebuah startup yang membantunya mendapatkan keterampilan berharga dalam membangun fondasi perusahaannya sendiri.

Zhang mempelajari bagaimana cara mengejar keunggulan dalam setiap produk yang diproduksi oleh Kuxun, perusahaan tempat dia bekerja saat itu.

Dedikasi Zhang terhadap pekerjaannya saat itu ternyata menjadi bekal dia untuk memecahkan masalah dalam usahanya. Zhang mengakui bahwa pekerjaan pertamanya itu telah mengajarkan keterampilan penjualan yang berharga, yang kemudian dia gunakan untuk mengembangkan perusahaan dia sendiri yaitu ByteDance.

Zhang membuka bisnis pertamanya

Bisnis pertama Zhang dimulai pada tahun 2009. Zhang menciptakan 99fang.com yaitu sebuah platform tentang pencarian properti. Namun, tiga tahun berselang, dia memutuskan untuk keluar dari bisnis tersebut.

Baca Juga:  Vivo Y20 vs Samsung Galaxy A13 5G, Mending Mana? Ini Spesifikasi dan Harga Terbarunya

Kemudian di tahun 2012, keinginan Zhang untuk mulai berwirausaha dibuktikan dengan mendirikan ByteDance, yang kita kenal saat ini sebagai salah satu perusahaan startup teknologi internet dengan valuasi tertinggi di dunia.

Zhang merasa bahwa pengguna ponsel pintar di negaranya kesulitan menemukan informasi yang relevan di aplikasi seluler. Hal itu menjadi dorongan Zhang untuk menciptakan konten yang relevan kepada pengguna dengan menghasilkan rekomendasi dari kecerdasan buatan, dan pada akhirnya lahirlah ByteDance.

Zhang mendirikan perusahaan startup pertamanya di sebuah apartemen di Beijing dengan empat kamar tidur, tempat timnya tinggal dan bekerja.

Pengusaha muda itu mengingat slogan yang pernah dilihatnya di lokasi konstruksi yang berbunyi 'tempat kecil, impian besar.' Dia dan timnya telah memiliki gagasan yang sangat besar saat membicarakan globalisasi di sebuah apartemen kecil, tempat mereka bekerja.

Halaman:

Editor: Niken Astuti Olivia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x