Network
MALANG TERKINI – Sebanyak 542 Warga Negara Indonesia (WNI) pada tahap pertama, telah berhasil dievakuasi dari Sudan.
Menurut Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha melalui pesan singkatnya, pada hari Selasa, 25 April 2023, menyampaikan bahwa Jeddah akan menjadi tempat singgah para WNI yang dievakuasi dari Sudan, sebelum akan diberangkatkan ke Tanah Air.
Diketahui bahwa pada tahap pertama ini, jumlah WNI yang diselamatkan dari Sudan yang sedang dilanda konflik sejak 15 April 2023 lalu, angkanya bertambah dari semula 538 orang.
Baca Juga: Taiwan Klaim Indomie Rasa Ayam Spesial dan Ah Lai White Curry Noodle Asal Malaysia Picu Kanker
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menjelaskan bahwa tambahan angka jumlah WNI yang diselamatkan adalah mahasiswa Indonesia yang akhirnya ikut bergabung dengan tim KBRI Khartoum, beserta WNI lainnya.
Menlu ungkap proses evakuasi WNI tidak mudah
Dilansir Malang Terkini dari Antara, proses evakuasi pada ratusan WNI, di tahap pertama ini dilakukan melalui perjalanan darat dari Ibu Kota Khartoum ke Port Sudan. Kemudian mereka dievakuasi melalui Jeddah, yang selanjutnya akan diterbangkan ke Indonesia.
Menlu Retno juga menjelaskan bahwa penyelamatan para WNI dari Sudan disebut tidak mudah. Hal ini karena dilakukan di tengah pertempuran yang masih terus berlangsung sengit antara tentara militer Sudan (SAF) dan paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF).
Menlu mengungkap kesulitan evakuasi terjadi karena situasi lapangan di Sudan yang sangat cepat berubah. Selain itu, adanya pembatasan bahan bakar bagi kendaraan pengangkut para warga negara asing yang dievakuasi, maka Indonesia tidak bisa mengevakuasi seluruh WNI dalam sekali jalan.
Baca Juga: 10 Tips Menghindari Dampak Cuaca Panas Ekstrem yang Melanda Indonesia
