Elon Musk: Twitter akan Hapus Akun yang Tidak Aktif

- 9 Mei 2023, 20:02 WIB
Elon Musk akan menghapus akun Twitter yang sudah lama tidak aktif
Elon Musk akan menghapus akun Twitter yang sudah lama tidak aktif / // REUTERS/Dado Ruvic/Illustration

MALANG TERKINI – Platform media sosial Twitter Inc kali ini mengeluarkan kebijakan baru kembali. Diketahui bahwa layanan media sosial milik Elon Musk tersebut, akan menghapus akun-akun yang sudah tidak aktif.

CEO Twitter Elon Musk mengumumkan hal ini melalui tweet-nya pada hari Senin, 9 Mei 2023. Dia mengatakan bahwa tindakannya itu dilakukan karena penting untuk membebaskan akun yang sudah ditinggalkan oleh penggunanya.

Miliarder pemilik Twitter dalam tweet terpisah mengatakan bahwa mereka akan mengarsipkan akun yang tidak aktif. Namun Elon Musk tidak menambahkan detail mengenai kapan proses penghapusan tersebut akan dimulai.

Baca Juga: Tes Ilusi Optik: Temukan Kata Tersembunyi dalam 7 Detik untuk Ukur Kecerdasan

Belum diketahui dengan jelas apa atau bagaimana para “Tweeps” atau pengguna Twitter ini akan dapat mengakses akun yang diarsipkan.

Dilansir Malang Terkini dari Business Times, Elon Musk juga mengatakan jika pengguna di platform micro-blogging, akan mengalami penurunan jumlah pengikut. Hal ini karena imbas dari beberapa akun yang tidak aktif yang mungkin akan dihapus oleh Twitter.

Kebijakan baru Twitter, Tweeps harus mengakses minimal setiap bulan

Menurut kebijakan Twitter terbaru, para pengguna harus masuk ke akun mereka, setidaknya setiap 30 hari sekali. Hal ini bertujuan untuk menghindari penghapusan permanen, karena akun pengguna tidak aktif dalam waktu lama.

Elon Musk pada bulan ini diketahui telah membuat keputusan kontroversial untuk akun Twitter National Public Radio, ia mengancam akan mengalihkannya ke perusahaan lain. Hal ini ia lakukan setelah penyiar Public Radio berhenti memposting konten ke-52 tentang pejabat Twitter feed, sebagai protes terhadap label Twitter yang menyiratkan keterlibatan pemerintah dalam konten editorialnya.

Baca Juga: 4 Klaim Studi Baru: Ilmuwan Percaya Makhluk Luar Angkasa Dapat Deteksi Kehidupan di Bumi

Kebijakan baru yang juga menuai kontroversial, Twitter pada bulan lalu telah menghapus tanda centang biru yang diverifikasi dari profil ribuan orang, termasuk selebritas, jurnalis, dan para politisi terkemuka.

Verifikasi akun berlangganan yang merupakan bagian dari Twitter’s Blue, menurut Elon Musk adalah sebuah langkah yang dapat mengatasi masalah akun bot di platform media sosial.

Kontroversi kebijakan Twitter Blue

Upaya Twitter dalam penerapan ‘Twitter Blue’ telah menarik perhatian para penipu di platform tersebut. Dan upaya Elon Musk kali ini banyak yang berpendapat bahwa dapat menyebabkan merek-merek besar justru akan meninggalkan media sosial tersebut.

Diketahui bahwa pada 20 April kemarin, Elon Musk mencoba meningkatkan keuntungan Twitter dengan menghapus centang biru yang biasa diharapkan dari sebuah akun. Setiap bulan, Twitter Blue mengenakan tarif sebesar US8 dolar atau sekitar Rp120.000 kepada pengguna yang ingin membeli langganan, untuk mempertahankan status verifikasi akunnya.

Baca Juga: Pesawat Ruang Angkasa Misterius China, Kembali ke Bumi Setelah 276 Hari

Inisiatif terbaru dari Elon Musk ini justru malah menemukan gelombang akun palsu yang membagikan informasi berbahaya. Beberapa organisasi telah berhenti menggunakan Twitter, di antaranya New York City Metropolitan Transportation Authority (MTA) yang memiliki 1,3 juta pengikut. Selain itu, AT&T Inc dan Volkswagen AG, mereka telah menghentikan iklan di Twitter dan belum memulai kembali sejak April.

Sejak Elon Musk membeli Twitter pada Oktober tahun lalu, banyak kebijakan dan perubahan terjadi dengan cepat, hal itu berimbas pada banyak merek-merek besar yang akhirnya mempertimbangkan untuk tetap beriklan pada platform tersebut, atau justru menghentikannya.***

Editor: Niken Astuti Olivia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah