Lebih dari 1.000 Orang Dirawat di Rumah Sakit Akibat Badai Pasir dan Debu di Provinsi Sistan-Baluchestan, Iran

- 17 Juli 2023, 21:01 WIB
Ribuan orang dirawat di rumah sakit akibat badai pasir di Iran
Ribuan orang dirawat di rumah sakit akibat badai pasir di Iran /Pexels/Sharad Bhat/

MALANG TERKINI - Lebih dari 1.000 orang telah dirawat di rumah sakit di Provinsi Sistan-Baluchestan, Iran tenggara, akibat badai pasir dan debu yang hebat. Situasi ini menimbulkan keprihatinan serius bagi warga setempat dan pihak berwenang yang berupaya mengatasi dampaknya.

Majid Mohebi, direktur jenderal departemen manajemen krisis provinsi tersebut, memberikan pernyataan kepada media lokal pada hari Minggu, 16 Juli 2023 menyatakan bahwa total 1.047 orang telah dirawat di rumah sakit dalam beberapa hari terakhir di wilayah Sistan.

Gelombang baru badai pasir dan debu yang melanda provinsi ini terutama menghantam kota-kota Zabul, Hamoun, Hirmand, dan Nimroz di wilayah Sistan.

Baca Juga: Indonesia Gaet Iran Teliti Nanomedisin, Hasil Uji Terbukti Sembuhkan Kanker

Banyaknya pasien yang membutuhkan perawatan rumah sakit ini mengkhawatirkan, dengan sebagian besar orang mengeluh kesulitan bernapas dan menghadapi masalah jantung dan penglihatan.

Provinsi Sistan-Baluchestan, yang berbatasan dengan Pakistan, dikenal dengan iklim yang sangat panas dan kering, yang berdampak pada terbentuknya cekungan debu dan pasir.

Para ahli menyatakan bahwa peningkatan suhu dan periode kekeringan yang berkepanjangan di wilayah ini telah menyebabkan penguapan air permukaan, bahkan merusak lahan basah Hamoun yang terkenal di provinsi tersebut. Hal ini memperburuk situasi dan meningkatkan frekuensi badai pasir dan debu.

Pada musim panas tahun lalu, badai pasir dan debu yang hebat serta tingkat polusi udara yang tinggi memaksa penutupan lembaga pendidikan dan kantor pemerintah di beberapa kota Iran, termasuk ibu kota Teheran.

Baca Juga: Profil Wayne Hennessey, Kiper Wales yang Mendapat Kartu Merah Pertama Saat Melawan Iran di Piala Dunia 2022

Direktur Jenderal Pusat Lingkungan di Kementerian Kesehatan Iran, Jafar Jandaqi, mengungkapkan bahwa paparan badai pasir dan debu merupakan ancaman bagi lebih dari 38 juta jiwa di Iran.

Partikel-partikel yang terdapat di udara akibat badai pasir dan debu meningkatkan risiko penyakit jantung dan mengganggu aktivitas sosial serta transportasi umum.

Pada Hari Internasional Memerangi Badai Pasir dan Debu yang diperingati setiap 12 Juli, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan bahwa badai pasir dan debu memberikan tantangan besar dan meluas dalam mencapai pembangunan berkelanjutan dalam berbagai dimensi, termasuk ekonomi, sosial, dan lingkungan.

PBB juga menekankan bahwa setidaknya 25 persen emisi debu global berasal dari aktivitas manusia. Dengan demikian, upaya perlindungan lingkungan dan pengelolaan sumber daya menjadi sangat penting dalam mengatasi masalah ini.

Baca Juga: Mengenal Badai Sitokin, Sindrom Post Covid Berbahaya yang Hampir Renggut Nyawa Deddy Corbuzier

Para pihak terkait terus berupaya untuk mengurangi dampak buruk yang disebabkan oleh badai pasir dan debu di Provinsi Sistan-Baluchestan.

Langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan yang komprehensif serta dukungan internasional akan menjadi faktor kunci dalam melindungi kesehatan dan kesejahteraan penduduk serta menjaga lingkungan dari ancaman yang ditimbulkan oleh fenomena ini.***

Editor: Ianatul Ainiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah